Sabtu 06 Mar 2021 14:15 WIB

UNESCO: Kunjungan Paus ke Irak Simbol Harapan Perdamaian

Kunjungi membawa pesan pemersatu perdamaian dan hidup berdampingan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Paus Fransiskus disambut oleh Presiden Irak Barham Salih, di sebelah kanan, di Istana Kepresidenan Baghdad, Irak, Jumat, 5 Maret 2021. Paus Fransiskus telah tiba di Irak untuk mendesak jumlah umat Kristen yang semakin berkurang di negara itu untuk tetap tinggal dan membantu membangun kembali negara itu setelah bertahun-tahun perang dan penganiayaan, mengesampingkan pandemi virus corona dan masalah keamanan.
Foto: AP / Andrew Medichini
Paus Fransiskus disambut oleh Presiden Irak Barham Salih, di sebelah kanan, di Istana Kepresidenan Baghdad, Irak, Jumat, 5 Maret 2021. Paus Fransiskus telah tiba di Irak untuk mendesak jumlah umat Kristen yang semakin berkurang di negara itu untuk tetap tinggal dan membantu membangun kembali negara itu setelah bertahun-tahun perang dan penganiayaan, mengesampingkan pandemi virus corona dan masalah keamanan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Kebudayaan PBB, UNESCO, menyatakan kunjungan Paus Fransiskus ke kota Mosul di Irak utara pada akhir pekan ini akan menjadi simbol harapan dan kesempatan untuk bergabung demi perdamaian dan persatuan. Kedatangan Paus di jantung utara Kristen, akan datang sebagai "pesan perdamaian dan persatuan yang didukung di atas pilar keanekaragaman.

"Pesan ini adalah inti dari mandat kami, di mana inklusi dan keragaman sangat penting untuk memahami, saling menghormati, dan pada akhirnya dunia yang lebih damai dan adil," demikian pernyataan UNESCO, dilansir dari Scoop, Sabtu (6/3).

Penasihat Khusus dan Kepala Tim Investigasi UNITAD PBB, Karim Khan, menyambut kunjungan bersejarah Paus Fransiskus ke Irak, dan pesan yang dibawanya kepada semua komunitas, yang memiliki menderita karena kekejaman yang dilakukan oleh ISIS.

"Kunjungan Paus ke Irak, pertemuannya dengan para pemimpin agama Irak dan situs-situs keagamaan yang dia kunjungi membawa pesan pemersatu perdamaian dan hidup berdampingan di antara semua komunitas di Irak, terutama mereka yang telah menderita di tangan ISIS dari semua agama, termasuk Komunitas Kristen," kata dia.

Dia menambahkan, fakta bahwa umat Kristiani di Irak akan menerima komuni dari Bapa Suci di Irak adalah peristiwa yang sangat besar dan penting. Secara khusus, kunjungan Paus ke Mosul dan Qaraqosh, jelas akan menjadi momen yang sangat pribadi bagi banyak kawanan Kristen di Irak.

"Ini juga akan menggarisbawahi bahwa Irak diperkaya oleh orang-orang dari semua agama - dan dari semua kelompok etnis, bahwa setiap kehidupan itu penting," tutur Khan.

UNESCO juga mencatat bahwa kunjungan ke Mosul membawa makna khusus, karena kota yang menjadi salah satu yang tertua di dunia itu, dan pusat budaya dan agama selama berabad-abad, mengalami kerusakan parah selama pendudukan ekstremis ISIS antara 2014-2017.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement