Jumat 05 Mar 2021 17:06 WIB

Disebut Jadi Kandidat Wali Kota Turin, Ini Kata Marchisio

Marchisio adalah legenda Juventus.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Mantan pemain internasional Italia Claudio Marchisio sebelum pertandingan sepak bola Grup 1 Liga Bangsa-Bangsa UEFA antara Belanda dan Italia di Johan Cruyff Arena di Amsterdam, Belanda, 07 September 2020.
Foto: EPA-EFE/MAURICE VAN STEEN
Mantan pemain internasional Italia Claudio Marchisio sebelum pertandingan sepak bola Grup 1 Liga Bangsa-Bangsa UEFA antara Belanda dan Italia di Johan Cruyff Arena di Amsterdam, Belanda, 07 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Lama tak terdengar, belakangan mantan gelandang Juventus, Claudio Marchisio, muncul di media. Ini bukan tentang penampilannya di lapangan hijau.

Pasalnya, mantan penggawa tim nasional Italia itu telah pensiun. Dalam dua tahun terakhir, Marchisio menjalani aktivitas di luar sepak bola.

Lalu, apa yang membuat ayah dua anak ini bereaksi. Rupanya, ia menjadi korban sebuah rumor.

Marchisio diisukan bakal mencalonkan diri sebagai wali kota Turin. Turin tempat ia dilahirkan dan dibesarkan, sekaligus markas Juve.

Dengan tegas, yang bersangkutan membantah kabar tersebut. Ia terkejut bisa terseret dalam pemberitaan semacam ini.

"Saya pikir, sunggung luar biasa saya harus mengomentari absurditas ini. Politik adalah hal yang serius, jadi tolong perlakukanlah dengan lebih serius," kata Marchisio, dikutip dari Football Italia, Jumat (5/3).

Pria berusia 35 tahun itu gantung sepatu pada 2019 lalu. Sebelumnya, ia malang melintang bersama Bianconeri.

Ia membela si Nonya Tua dalam 389 pertandingan. Selama periode tersebut, ia mampu mencetak 37 gol, meraih 15 trofi.

Marchisio juga mengoleksi 55 penampilan bersama Gli Azzurri. Sebelumnya, ia salah satu pemimpin di Juventus dan Italia.

Saat dalam keadaan fit, ia menjadi pilihan utama. Pada 2016, ia mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL). Itu membuat yang bersangkutan gagal membela negaranya pada Piala Eropa pada tahun yang sama.

Setelah itu, sang gelandang sempat pulih, tetapi performanya menurun drastis. 

Pada musim 2018/19, ia sempat bergabung dengan Zenit Saint Perterburg. Pada Oktober 2019, ia mengumumkan pensiun dari aktivitas sepak bola profesional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement