Jumat 05 Mar 2021 13:38 WIB

UGM Upayakan Percepatan Produksi GeNose

Permintaan GeNose sangat tinggi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pelajar menata alat pendeteksi COVID-19 karya Universitas Gadjah Mada GeNose C19 yang telah dirakit di SMK SMTI Yogyakarta, Rabu (3/3/2021). Perakitan GeNose C19 yang dilakukan oleh pelajar kelas XII jurusan Kimia Industri dan Teknik Mekantronika SMK SMTI Yogyakarta itu berlangsung sejak Februari 2021 dengan kapasitas produksi sekitar 300 unit per hari.
Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
Pelajar menata alat pendeteksi COVID-19 karya Universitas Gadjah Mada GeNose C19 yang telah dirakit di SMK SMTI Yogyakarta, Rabu (3/3/2021). Perakitan GeNose C19 yang dilakukan oleh pelajar kelas XII jurusan Kimia Industri dan Teknik Mekantronika SMK SMTI Yogyakarta itu berlangsung sejak Februari 2021 dengan kapasitas produksi sekitar 300 unit per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan GeNose semakin meningkat dari berbagai pihak termasuk pabrik. Ketua Tim Pengembang GeNose UGM, Kuwat Triyana mengatakan dalam waktu dekat sedang diusahakan untuk program percepatan produksi GeNose.

"Sebentar lagi akan masuk investor dan industri swasta nasional yang akan ikut terlibat. Saya baru pulang dari Jakarta tadi pagi dalam urusan itu," kata Kuwat, dihubungi Republika.co.id, Jumat (5/3).

Baca Juga

Ia menjelaskan, percepatan ini juga termasuk bentuk upaya intervensi dari pemerintah dalam peningkatan produksi GeNose. Menurutnya, pemerintah melakukan intervensi karena permintaan GeNose semakin tinggi.

"Pemerintah turun tangan karena potensi pasarnya sangat tinggi. Bukan hanya untuk Covid-19," kata dia lagi.

Sebelumnya, pada Senin (1/3) UGM melepas 2.021 unit GeNose untuk didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Alat yang digunakan untuk skrining Covid-19 ini akan ditempatkan di fasilitas pelayanan kesehatan, instansi pemerintahan, institusi pendidikan, perusahaan, serta beberapa fasilitas umum lainnya.

Sejak mengantongi izin edar, UGM telah berupaya agar GeNose dapat segera diproduksi dan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan skrining Covid-19. "Harapan kami, GeNose betul-betul dapat membantu pemerintah dalam usaha pemulihan ekonomi melalui pemulihan kesehatan," kata Panut, dalam keterangannya.

Selain 2.201 unit yang sudah didistribusikan, ratusan unit GeNose juga ditargetkan akan didistribusikan selama satu pekan ini. Sebagian besar, untuk saat ini penerima GeNose terkonsentrasi di Jawa, serta sebagian di Kalimantan dan Sulawesi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement