Jumat 05 Mar 2021 13:09 WIB

Ekonomi Korsel Menyusut untuk Pertama Kali dalam 22 Tahun

Data awal yang dirilis menunjukkan PDB Korsel tahun lalu kontraksi satu persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Korea Selatan
Foto: EPA
Bendera Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Bank sentral Korea Selatan mengatakan ekonomi negara telah menyusut untuk pertama kalinya dalam 22 tahun pada 2020. Hal ini karena pandemi virus korona menghancurkan pekerjaan industri jasa dan menekan pengeluaran konsumen.

Seperti dilansir dari laman AP, Jumat (5/3) data awal yang dirilis Bank of Korea menunjukkan produk domestik bruto (PDB) negara itu tahun lalu mengalami kontraksi satu persen dari 2019. Itu merupakan kontraksi tahunan pertama sejak 1998, ketika Korea Selatan berada di tengah-tengah krisis keuangan yang melumpuhkan.

Baca Juga

Ekonomi akan menjadi lebih buruk jika bukan karena ekspor teknologi negara, yang melihat peningkatan permintaan yang didorong oleh komputer dan server pribadi karena pandemi memaksa jutaan orang di seluruh dunia bekerja di rumah.

Bank mengharapkan ekonomi Korea Selatan untuk mengelola pemulihan moderat tahun ini didorong oleh ekspor. Tetapi dikatakan akan membutuhkan waktu lebih lama bagi pasar kerja untuk pulih dari kerusakan industri jasa seperti restoran dan transportasi.

Sejak Maret 2020, bank telah mempertahankan tingkat kebijakannya pada level terendah sepanjang masa sebesar 0,5 persen untuk membantu memompa uang ke dalam perekonomian. Tetapi para ahli mengatakan alat keuangan tradisional yang bertujuan untuk menurunkan biaya pinjaman hanya memiliki efek terbatas selama pandemi yang telah merusak penawaran dan permintaan.

Negara itu melaporkan 424 kasus baru virus korona menjadikan beban kasus nasionalnya menjadi 91.240, termasuk 1.619 kematian.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement