Jumat 05 Mar 2021 12:28 WIB

Kemenparekraf Optimistis Sektor Pariwisata Tahun Ini Tumbuh

Ada 55 juta wisatawan domestik yang bisa digarap pada tahun ini.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Foto aerial kawasan wisata menara pandang Tele di Turpuk Limbong, Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Ahad (21/2). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut ada 55 juta wisatawan domestik yang bisa digarap pada tahun ini.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Foto aerial kawasan wisata menara pandang Tele di Turpuk Limbong, Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Ahad (21/2). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut ada 55 juta wisatawan domestik yang bisa digarap pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memproyeksikan sektor pariwisata dan lapangan kerja tumbuh tiga persen sampai empat persen pada tahun ini. Hal ini sejalan pertumbuhan ekonomi kreatif diprediksi tumbuh dua persen sampai tiga persen.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pada tahun ini tren pemulihan berlanjut. Tercatat pada 2019 share pariwisata dan ekonomi kreatif kepada produk domestik bruto (PDB) masih tumbuh sebesar 7,26 persen. 

“Pada 2020 minus 2,49 persen dan dari tenaga kerjanya juga minus 2,49 persen dibanding 2019 sebesar 4,02 persen. Kita harapkan pada tahun ini akan rebound. Saya yakin semuanya diawali dengan kenaikan lapangan kerja sektor sektor utama ini seperti pariwisata dan ekonomi kreatif," ujarnya kepada wartawan, Jumat (5/3).

Menparekraf menyebut sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) paling terdampak, semakin besar tantangan maka semakin baik juga hasilnya nanti jika Indonesia bisa melalui pandemi covid-19. Menurutnya saat ini potret parekraf sangat memprihatinkan, terlihat dari pertumbuhannya banyak yang minus.

“Kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik semakin turun karena dampak pandemi covid-19. Potret kita sekarang ini, sedih, lagi betul-betul prihatin," katanya. 

Berdasarkan data Kemenparekraf, jumlah wisatawan mancanegara tercatat menurun, dari 2019 ke 2020. Penurunannya hampir 75 persen, sementara wisatawan nusantara turunnya 30 persen. Karena hal itu, total hampir 1,58 juta pekerjaan terdampak pandemi.

"Tapi kami yakin badai pasti berlalu," ucapnya. 

Sandiaga menyebut saat ini pihaknya menggenjot kunjungan pariwisata domestik antara lain melalui program Bangga Berwisata di Indonesia (#diindonesiaaja). Sandi menyatakan, ada 55 juta warga Negara Indonesia kelas menengah di Indonesia yang sangat potensial digarap untuk bisa berwisata di dalam negeri. 

Menurut Sandiaga pihaknya ingin sesegera mungkin memulihkan kembali industri pariwisata. Namun sebelumnya ia harus bisa memastikan bahwa angka penularan covid-19 ini dalam situasi yang terkendali.

“Saat ini PPKM mikro yang dijalankan pemerintah telah cukup sukses menekan angka penularan covid-19 secara signifikan, dari 15 ribu per hari sampai angka 5.000 per hari. Ini menjadi suatu angin segar agar kita lebih disiplin dalam mematuhi PPKM mikro,” ucapnya.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya Nia Niscaya menambahkan pada tahun ini pemulihan sektor pariwisata Tanah Air bertumpu kepada wisatawan domestik sambil bersiap akan kedatangan para wisatawan mancanegara. Dari segi strategi pemasaran, Kemenparekraf membangun kepercayaan pelaku usaha dan juga membangun kepercayaan pasar, bahwa Indonesia sudah siap dengan new normal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement