Jumat 05 Mar 2021 12:01 WIB

Infografis Kisruh Partai Demokrat

Isu KLB untuk menggantikan kepemimpinan AHY terus menguat.

Foto: Republika
Kisruh Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, Kisruh di dalam Partai Demokrat belum juga berakhir. Bolanya bahkan makin panas ketika isu KLB terus mencuat untuk menggantikan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

1 Februari 2021

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief, lewat Twitter mengatakan ada sosok dekat Istana yang akan mengambil alih partainya. "Banyak yang bertanya siapa orang dekat Pak Jokowi yang mau mengambil alih kepemimpinan AHY di demokrat, jawaban saya KSP Moeldoko," cicit Andi lewat akun Twitter pribadinya, Senin (1/2).

3 Februari 2021

 

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tidak membantah bertemu dengan kader dan mantan kader. Namun ia menolak disebut membahas upaya kudeta Demokrat.

"Saya itu ngopi-ngopi saja, beberapa kali di sini (kediaman Moeldoko), ya di luar biasa. Ya kerjaan saya bicarakan," ujar Moeldoko di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2).

5 Februari 2021

Andi Arief mengatakan Moeldoko sudah ditegur Presiden. "KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," cicit Andi, Jumat (5/2).

24 Februari 2021

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan partainya tak dijual dan tidak bisa dibeli oleh siapapun. "Bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas, Partai Demokrat Not For Sale. Partai kami bukan untuk diperjual belikan," ujar SBY dalam video yang dirilisnya, Rabu (24/2).

26 Februari 2021

Partai Demokrat memecat sebanyak tujuh kader yang diduga terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai. Marzuki Alie, Jhoni Allen Marbun, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya adalah nama yang dipecat.

1 Maret 2021

Jhoni Allen Marbun menyebut SBY tidak memiliki andil dalam pendirian Demokrat. "Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," ujar Jhoni dalam keterangan videonya, Senin (1/3).

3 Maret 2021

Jhoni Allen Marbun menggugat AHY di PN Jakarta Pusat. Gugatan tersebut terkait pemecatannya yang dilakukan pengurus Partai Demokrat. Langkah Jhoni Allen juga dilakukan oleh Marzuki Alie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement