Jumat 05 Mar 2021 11:40 WIB

Pembangunan Tower Mamuju Terancam tak Dilanjutkan

Bupati menilai pembangunan Tower Manakarra Mamuju tidak terlalu penting dilanjutkan.

Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) beraktivitas di tenda depan kantor gubernur yang roboh di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (1/2/2021). Pascagempa bumi yang merusak sebagian kompleks perkantoran gubernur, hari ini, Senin (1/2), ASN mulai kembali berkantor di tenda untuk sementara waktu.
Foto: Antara/Akbar Tado
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) beraktivitas di tenda depan kantor gubernur yang roboh di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (1/2/2021). Pascagempa bumi yang merusak sebagian kompleks perkantoran gubernur, hari ini, Senin (1/2), ASN mulai kembali berkantor di tenda untuk sementara waktu.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pembangunan Tower Mamuju yang sudah dimulai Pemerintah Kabupaten Mamuju di era kepemimpinan kepala daerah sebelumnya, terancam tidak berlanjut di awal kepemimpinan Bupati Mamuju Sutinah Suhardi Duka.

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi Duka menilai pembangunan Tower Manakarra Mamuju itu tidak terlalu penting untuk dilanjutkan karena ada banyak hal prioritas pembangunan yang dianggap lebih penting untuk dianggarkan.

"Banyak hal yang penting dan perlu dilakukan di Mamuju untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, apalagi Mamuju sedang dilanda bencana gempa dan masih dilanda pendemi Covid-19," kata Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi.

"Penggunaan anggaran untuk pembangunan tower tersebut sebelumnya harus diaudit dulu untuk memperjelas pengelolaan anggarannya, "sambungnya.

Menurut dia, pemerintah di Mamuju akan fokus melakukan penanganan dampak bencana gempa dan penanganan Covid-19 disamping melaksanakan program untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Komitmen kami akan bekerja dengan lembaga yang telah membantu menangani gempa Mamuju serta melakukan pemulihan total sarana pelayanan publik," katanya.

Ia juga mengatakan akan memaksimalkan pelayanan rumah sakit Mamuju yang gedungnya rusak akibat gempa dan memastikan pelayanan publik terus berjalan. Selain itu, akan melakukan pendataan rumah warga yang rusak agar seluruh rumah yang dirusak gempa mendapatkan bantuan.

Menurut dia pembangunan Tower Mamuju yang akan menelan anggaran Rp 30 miliar yang separuh pembangunannya dilaksanakan Bupati Mamuju sebelumnya, bukan menjadi prioritas dan hal penting bagi pembangunan yang dibutuhkan masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement