Jumat 05 Mar 2021 08:15 WIB

Kasatpol PP DKI: Tidak ada Perampasan Skateboard

Beredar video tentang penertiban petugas Satpol PP terhadap pemain skateboarder.

Warga saat bermain skateboard (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga saat bermain skateboard (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin menyatakan tidak ada perampasan skateboard dalam penertiban protokol kesehatan terhadap skateboarder di sekitar Hotel Mandarin di Jalan Thamrin, Jakarta, Rabu (3/3). "Meski demikian, kalau ada informasi dirampas perlu saya cek lagi. Saya akan coba cek lagi," kata Arifin saat dihubungi di Jakarta, Kamis (4/3) malam.

Arifin menyatakan jika terjadi penahanan papan skateboard, hal itu bisa karena para skateboarder lari saat dilakukan penertiban."Karena biasanya suka juga terjadi kalau operasi atau penindakan itu, ketika petugas datang orang-orang yang melanggar kadang itu berlari meninggalkan tempat, ya akhirnya skateboard ketinggalan dan itu yang kita amankan," kata Arifin.

Baca Juga

Arifin mengatakan peristiwa yang akhirnya viral tersebut terjadi di Hotel Mandarin yang sering digunakan oleh para pengguna skateboard untuk bermain. Bahkan terkadang tidak mengenal waktu seperti di titik lainnya sepanjang Sudirman-Thamrin yang digunakan beberapa komunitas skateboard hingga tengah malam."Karena kita masih PPKM, makanya ada razia," kata Arifin.

Lebih lanjut ia menuturkan, komunitas skateboarder itu juga tidak menjalankan protokol kesehatan bahkan berkerumun hinggapuluhan orang, kemudian masker ditanggalkan."Itu kumpul-kumpul di situ. Kan pernah kejadian juga skateboard meluncur lepas masuk ke jalan. Kemudian ada kendaraan menabrak jatuh dan sebagainya," katanya.

Kendati demikian, pihaknya bukan melarang aktivitas orang menggunakan skateboard namun karena terdapat pelanggaran protokol kesehatannya."Boleh pakai skateboard melakukan kegiatan, tapi maskernya tetap jangan dilepas. Setelah itu juga jangan kemudian kumpul sekian orang rame-rame di situ masker dilepas sambil ngopi di situ," katanya.

Bahkan ada tong sampah untuk latihan. "Itu dimiringkan dicopot dari tempatnya. Kalau seperti itu kan sudah mengganggu," kata Arifin.

Sebelumnya, beredar video pada 3 Maret 2021 tentang penertiban petugas Satpol PP terhadap pemain skateboarder yang diwarnai ketegangan. Penertiban pemain skateboard itu terjadi di sekitar Hotel Mandarin yang berada di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Terlihat dalam video tersebut, ada empat petugas Satpol PP yang berusaha mengamankan dua pemain skateboard hingga terjadi cekcok. Kemudian petugas Satpol PP berupaya meminta alat seluncur milik orang tersebut. 

Bahkan tidak hanya ingin mengamankan skateboard saja, petugas juga berusaha mengamankan dua orang ke kantor Satpol PP. Sehari berselang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui perwakilan peseluncur Satria Vije guna mengklarifikasi persoalan tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement