Jumat 05 Mar 2021 06:30 WIB

Merapi Muntahkan Tiga Awan Panas dan 31 Lava Pijar

Hingga saat ini, status aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Guguran lava dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Guguran lava dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Aktivitas Gunung Merapi cukup aktif selama periode pengamatan 18.00-24.00. Selama enam jam terakhir, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat tiga kali guguran awan panas dan 31 guguran lava pijar.

Secara visual, asap kawah tidak teramati. Sedangkan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan dengan angin bertiup lemah-sedang ke arah timur. Suhu udara 17-24 derajat Celcius, kelembaban udara 62-90 persen dan tekanan udara 568-702 milimeter merkuri.

"Teramati tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.300-1.500 meter mengarah ke barat daya. Teramati 31 guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya," kata Petugas Pos PGM Kaliurang, Heru Suparwaka, Kamis (4/3) malam.

Gunung Merapi turut mengeluarkan aktivitas berupa 59 gempa guguran dengan amplitudo 3-28 milimeter berdurasi 10-127 detik. Lalu, tujuh gempa hembusan beramplitudo 3-9 milimeter berdurasi 11-17 detik dan satu kali gempa tektonik jauh berdurasi 239 detik.

Status aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. Sedangkan, potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Kali Putih sejauh maksimal lima kilometer.

Lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak. Karenanya, warga diminta tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya, mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu ke Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh lima kilometer dari puncak Gunung Merapi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement