Jumat 05 Mar 2021 05:59 WIB

Benarkah Malaikat Protes Penciptaan dan Kepemimpinan Adam?

Sebagian ahli tafsir sebut malaikat protes penciptaan Nabi Adam dan keturunannya

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Sebagian ahli tafsir sebut malaikat protes penciptaan Nabi Adam dan keturunannya, Penciptaan Nabi Adam di bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sebagian ahli tafsir sebut malaikat protes penciptaan Nabi Adam dan keturunannya, Penciptaan Nabi Adam di bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Allah SWT menciptakan malaikat dari cahaya hanya untuk beribadah murni kepada-Nya. Dan bagaimana tanggapan dari Malaikat atas kepemimpinan Adam di bumi?

 َلَهٗ مَنۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ وَمَنۡ عِنۡدَهٗ لَا يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسۡتَحۡسِرُوۡنَ يُسَبِّحُوۡنَ الَّيۡلَ وَالنَّهَارَ لَا يَفۡتُرُوۡنَ “Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang.” (QS Al-Anbiya:  19-20).

Para malaikat berkewajiban menaati perintah dan menjauhi larangan-Nya. Allah SWT berfirman sebagai berikut: 

 لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ التحريم (Malaikat) tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QS At Tahrim: 6).

 

Allah SWT tidak ditanya tentang apa yang Dia perbuat. Allah berfirman:

لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفۡعَلُ وَهُمۡ يُسْأَلُونَ Dia (Allah) tidak ditanya tentang apa yang dikerjakan, tetapi merekalah yang akan ditanya (QS Al-Anbiya: 23).

قَالُوۡٓا اَتَجۡعَلُ فِيۡهَا مَنۡ يُّفۡسِدُ فِيۡهَا وَيَسۡفِكُ الدِّمَآءَۚ وَنَحۡنُ نُسَبِّحُ بِحَمۡدِكَ وَنُقَدِّسُ لَـكَ‌ؕ قَالَ اِنِّىۡٓ اَعۡلَمُ مَا لَا تَعۡلَمُوۡنَ 

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS Al Baqarah: 30).

Baca juga : Menkop Tanggapi Pernyataan Presiden Soal Produk Luar Negeri

Dikutip dari laman Islamweb pada Kamis (4/3), malaikat bertanya tentang kepemimpinan Adam di bumi, وَاِذۡ قَالَ رَبُّكَ لِلۡمَلٰٓٮِٕكَةِ اِنِّىۡ جَاعِلٌ فِى الۡاَرۡضِ خَلِيۡفَةً 

Beberapa orang mungkin akan keliru terkait dengan pertanyaan dari Malaikat tentang kepemimpinan Adam. Sebagian menyangka bahwa Malikat keberatan dengan Adam, dan itu menunjukkan ketidaksetujuan. Namun ternyata tidak benar begitu, sebaliknya itu menunjukkan kekaguman.

Semua ahli tafsir dan ulama menyatakan bahwa pertanyaan dari malaikat tersebut menunjukkan bahwa itu pertanyaan akan kekaguman, dan bukan karena keberatan atau ketidaksetujuan. Dalam kitab tafsirnya, Ibnu Katsir misalnya menjelaskan sebagai berikut: 

وقول الملائكة هذا ليس على وجه الاعتراض على الله، ولا على وجه الحسد لبني آدم، كما قد يتوهمه بعض المفسرين، وقد وصفهم الله تعالى بأنهم {لَا يَسْبِقُونَهُ بِالقَوْلِ وَهُمْ بِأَمْرِهِ يَعْمَلُونَ}(الأنبياء:27)، أي: لا يسألونه شيئا لم يأذن لهم فيه، وهاهنا لما أعلمهم بأنه سيخلق في الأرض خلقا. قال قتادة: وقد تقدم إليهم أنهم يفسدون فيها فقالوا: {أَتَجْعَلُ فِيهَا}، وإنما هو سؤال استعلام واستكشاف عن الحكمة في ذلك، 

“Pernyataan malaikat tersebut bukan berarti protes kepada Allah, apalagi dengki terhadap anak keturunan Adam, sebagaimana diduga sebagaian mufasir. Allah SWT telah mensifati malaikat bahwa mereka “Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (QS al-Anbiya 27), yakni para malaikat tersebut tidak akan bertanya kepada Allah SWT sesuatu hingga mereka mendapat izin, dalam konteks ini, saat Allah memberitahu malaikat akan menciptakan makhluk di bumi, padahal sebagaimana disebutkan Qatadah, para manusia ini akan membuat kerusakan, maka malaikat menanyakan :”Apakah Engkau akan menciptakan?” Maksudnya adalah pertanyaan keingintahuan dan menggali hikmah di balik penciptaan tersebut.” 

Sumber: islamweb 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement