REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool belum bisa beranjak dari hasil minor di kandang dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Kali ini, giliran Chelsea yang membuat the Reds merana. Chelsea menaklukkan Liverpool 1-0 lewat gol Mason Mount di Anfield, Jumat (5/3) dini hari WIB.
Liverpool sudah melewati tujuh laga di kandang tanpa kemenangan. Lima laga terakhir bahkan selalu berakhir dengan kekalahan. Akibatnya, the Reds kini turun ke posisi tujuh dengan nilai 43 dari 27 laga.
Sebaliknya Chelsea menyodok ke peringkat empat. The Blues hanya memberikan kesempatan bagi Everton merasakan posisi empat sejenak setelah the Toffees menang 1-0 atas West Bromwich Albion dalam laga yang dimulai lebih awal.
Chelsea tampil solid menjaga ketat lini serang Liverpool. Sepanjang laga, hanya sekali tendangan the Reds tepat ke gawang dari tujuh percobaan. Sebaliknya, Chelsea mengkreasi 11 percobaan, lima di antaranya tepat sasaran, dan menghasilkan satu gol.
Jalannya laga
Chelsea berusaha menggebrak sejak awal, tetapi serangan pertama mereka tak bisa dituntaskan. Sebab hakim garis mengangkat bendera offside untuk Timo Werner yang berusaha mengejar umpan kiriman Reece James. Kombinasi Fabinho dan Ozan Kabak di palang pintu pertahanan Liverpool terus diuji oleh Chelsea yang mengandalkan bola-bola panjang dan lambung, tetapi dua peluang Werner masih melambung dan yang lainnya mengarah tepat ke pelukan kiper Alisson Becker.
Pada menit ke-24, Werner menjebol gawang Liverpool sekali lagi melalui bola panjang, ketika ia mengecoh Alisson sebelum menyarangkan bola ke gawang tak bertuan. Sayang gol itu belakangan dianulir karena VAR menyatakan lengan Werner berada dalam posisi offside.
Empat menit berselang, Mohamed Salah mengirimkan umpan silang terukur ke tengah kotak penalti, sayang Sadio Mane gagal mengendalikan bola yang membentur betisnya sebelum diamankan kiper Edouard Mendy.
Kerapuhan lini belakang Liverpool kembali terlihat dan harus dibayar mahal ketika Chelsea membuka keunggulan tiga menit jelang turun minum melalui gol indah Mount.
Gol Chelsea berawal dari serangan balik yang dieksekusi sempurna oleh Mount. N'Golo Kante yang mendapatkan bola di pertahanan sendiri melepaskan operan jauh ke sisi sayap kiri. Di sana Mount menerima bola dengan kawalan Fabinho.
Mount kemudian bergerak mengubah arah dari sayap ke dalam kotak penalti. Setelah dalam sudut sejajar dengan gawang dan berjarak tembah yang baik karena tidak ditempel ketat Fabinho, Mount melepaskan tendangan keras melengkung ke kiri bawah yang tak bisa dijangkau Alisson Becker.
Liverpool berusaha membalas di pengujung babak pertama, ketika Salah kembali mengirim umpan lambung bagus, tetapi kali ini giliran Curtis Jones yang gagal mengendalikan bola dan The Reds harus turun minum dalam keadaan tertinggal.
Tiga menit memasuki babak kedua, bola umpan silang Roberto Firmino mengenai lengan Kante, tetapi wasit Martin Atkinson mengabaikan insiden itu. Ia mengikuti jejak wasit Stuart Artwell yang akhir pekan kemarin menolak klaim Manchester United atas handball Callum Hudson-Odoi.
Pada menit ke-54, Chelsea hampir menggandakan keunggulan tetapi tembakan Chilwell dimentahkan Alisson dan sambaran Hakim Ziyech masih bisa dihalau oleh Andy Robertson yang pasang badan di garis gawang.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp berusaha mengatasi keadaan dengan memasukkan Alex Oxlade-Chamberlain, James Milner, dan Diogo Jota yang baru kembali dari cedera sembari menarik Salah. Langkah itu tak mengubah apa pun, termasuk kegagalan menembus lini pertahanan Chelsea yang solid. Skor 1-0 bagi Chelsea bertahan hingga bubaran, menandai kemenangan pertama Tuchel atas Klopp dalam laga tandang sepanjang kariernya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
