Kamis 04 Mar 2021 17:50 WIB

Sekolah di Yogya Harap Bantuan Kuota Internet Segera Turun

Bantuan kuota internet dinilai penting untuk mendukung pembelajaran jarak jauh.

Siswa belajar menggunakan ponsel secara daring. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Siswa belajar menggunakan ponsel secara daring. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sekolah di Kota Yogyakarta berharap bantuan kuota data internet untuk mendukung pembelajaran jarak jauh dapat segera direalisasikan, baik untuk siswa maupun untuk tenaga pendidik. Bantuan itu dinilai penting mendukung pembelajaran jarak jauh optimal.

"Belum ada informasi dari kementerian untuk penyalurannya. Guru dan siswa pun belum menerima," kata Kepala SMP Negeri 4 Yogyakarta Suramanto di Yogyakarta, Kamis (4/3).

Ia berharap bantuan kuota belajar tersebut dapat segera direalisasikan karena saat ini seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring sesuai aturan pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro.

"Saat ini sudah memasuki penilaian tengah semester. Seluruhnya dilakukan secara daring meski ada beberapa siswa yang dipinjami gadget dari sekolah karena memang tidak memilikinya," katanya.

Di SMP Negeri 4 Yogyakarta tercatat 492 siswa. Pada penerimaan bantuan kuota belajar tahap pertama, seluruh bantuan langsung diberikan ke nomor telepon yang sudah didaftarkan oleh siswa.

Pada pemberian bantuan kuota data internet tahap dua, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan bantuan kuota internet untuk siswa jenjang PAUD 7 GB per bulan, jenjang pendidikan dasar dan menengah 10 GB per bulan, dan untuk tenaga pendidik diberikan bantuan 12 GB per bulan. Sedangkan dosen dan mahasiswa menerima bantuan 15 GB per bulan. Bantuan rencananya diberikan selama tiga bulan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budhi Asrori mengatakan pada penerimaan bantuan kuota internet tahap pertama terpantau berjalan cukup lancar.

"Pada awalnya, ada laporan mengenai siswa yang tidak menerima bantuan kuota. Namun, sudah bisa diatasi dan bantuan diterima lancar untuk penerimaan selanjutnya," katanya.

Pada penerimaan bantuan kuota internet tahap kedua, Budhi juga berharap sekolah aktif melakukan konfirmasi ke siswa maupun guru untuk memastikan bantuan sudah diterima dan melakukan langkah cepat apabila ada siswa atau guru yang belum menerima bantuan.

"Tentunya bantuan kuota internet ini sangat bermanfaat, apalagi saat PPKM seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement