Kamis 04 Mar 2021 17:30 WIB

Olimpiade Tokyo Kemungkinan Hanya Ditonton Masyarakat Jepang

Jepang mengkhawatirkan gelombang penonton dari luar negeri bisa membahayakan.

 Papan iklan Olimpiade Tokyo digantung di luar gedung Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo di Tokyo, Jepang, 27 Januari 2021. Komite Olimpiade Internasional akan mengadakan pertemuan Dewan Eksekutif mengenai Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan ulang untuk dibuka pada 23 Juli 2021.
Foto: EPA-EFE/FRANCK ROBICHON
Papan iklan Olimpiade Tokyo digantung di luar gedung Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo di Tokyo, Jepang, 27 Januari 2021. Komite Olimpiade Internasional akan mengadakan pertemuan Dewan Eksekutif mengenai Olimpiade Tokyo yang dijadwalkan ulang untuk dibuka pada 23 Juli 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penonton yang berasal dari luar Jepang kemungkinan dilarang menyaksikan langsung Olimpiade Tokyo. Kabar ini muncul setelah panitia penyelenggara menyatakan keselamatan masyarakat akan menjadi prioritas utama dalam Olimpiade yang dimundurkan ke tahun ini gara-gara pandemi.

Pemerintah Jepang, pemerintah metropolitan Tokyo dan komite penyelenggara Tokyo 2020 cenderung menginginkan Olimpiade hanya ditonton oleh penonton domestik Jepang. Pemerintah mengkhawatirkan gelombang penonton dari luar negeri bisa membahayakan masyarakat Jepang.

Baca Juga

"Di tengah terus menyebar luasnya virus corona di setiap negara, mereka sudah memutuskan bahwa membolehkan pengunjung dari luar negeri dalam skala besar hanya akan membuat cemas rakyat." lapor Yomiuri Shimbun.

Ketiga pihak sudah bertemu dengan Komite Olimpiade International (IOC) dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) dan sudah sepakat akan mengambil keputusan mengenai penonton akhir bulan ini, yang biasanya sebelum kirab obor Olimpiade di seluruh negeri mulai 25 Maret mendatang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement