Kamis 04 Mar 2021 16:45 WIB

Siswa Muhammadiyah Ciptakan Face Shield Pendeteksi Suhu

Face shield dapat secara otomatis membaca suhu tubuh penggunanya

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
Face shield ilustrasi. Siswa SMP Muhammadiyah berhasil membuat face shield yang bisa mendeteksi suhu secara otomatis.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Face shield ilustrasi. Siswa SMP Muhammadiyah berhasil membuat face shield yang bisa mendeteksi suhu secara otomatis.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Salah seorang siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat berhasil membuat smart face shield untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ialah Devin Agastya Indy Gunawan, yang membuat pelindung wajah atau face shield yang dapat secara otomatis membaca suhu tubuh penggunanya dan melaporkan hasilnya dalam kurun waktu tertentu. Karyanya itu pun beberapa waktu lalu didemonstrasikan dengan disaksikan ratusan siswa dan wali murid secara virtual.

“Penemuan ini berguna untuk mengukur suhu orang yang memakai face shield secara real time sehingga tidak perlu mengukur dengan thermo gun setiap beberapa jam. Suhu otomatis akan keluar di layar dan update setiap detik dan menit,” kata Devin sebagaimana rilis Humas SMP Muhammadiyah Kota Barat, Surakarta, pada Kamis (4/3).

Baca Juga

Devin mengaku ide awal pembuatan face shield tersebut ketika ia melihat kekhawatiran terhadap potensi penularan Covid-19 dan pengecekan dengan thermo gun setiap masuk ke sekolah.

“Proses pembuatan smart face shield ini agak lebih sulit sehingga memerlukan waktu sekitar satu sampai dua bulan. Alat-alatnya berupa sensor suhu, layar, dan kontrol mikro,” ungkapnya.

 

Siswa beprestasi yang kini duduk di bangku kelas IX tersebut pun berharap karya inovatifnya bisa dipakai oleh masyarakat umum, terutama teman-teman sekolahnya dan guru saat pembelajaran tatap muka mendatang. Hal ini karena sensor tubuh bisa langsung diketahui sehingga potensi risiko seseorang bisa langsung diketahui dan ditindaklanjuti.

“Kita bisa saling mengetahui dan mengawasi suhu satu sama lain. Jika suhu di atas 39 derajat, nanti ada warning berupa lampu kedip-kedip sehingga harus jaga jarak,” ujarnya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement