Kamis 04 Mar 2021 16:10 WIB

Kerugian Kebakaran Gudang di Tangerang Mencapai Rp 7 Miliar

Api diduga berasal dari mesin bubut di gudang satu.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Kesibukan petugas pemadam kebakaran (Damkar) saat kebakaran di Toko Kartika Sari, Jl Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (2/3). (ilustrasi kebakaran)
Foto: Edi Yusuf/Republika
Kesibukan petugas pemadam kebakaran (Damkar) saat kebakaran di Toko Kartika Sari, Jl Ir H Djuanda, Kota Bandung, Selasa (2/3). (ilustrasi kebakaran)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Kerugian akibat insiden terbakarnya sejumlah gudang di kawasan pergudangan Pantai Indah Dadap Kelurahan Kosambi, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (4/3) diperkirakan mencapai hingga Rp 7 miliar. "Total kerugiannya bisa Rp 5 miliar hingga Rp7 miliar," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin kepada Republika.co.id, Kamis (4/3).

Kosrudin menjelaskan, dalam insiden tersebut, si jago merah telah melahap sebanyak empat gudang yang diketahui merupakan gudang alat-alat rumah tangga. Selain itu juga menghanguskan sebanyak lima kendaraan angkut barang yang berada di salah satu gudang.

"Ada empat gudang yang terbakar. Kalau saya lihat tadi itu gudang alat-alat rumah tangga seperti dispenser, kompor gas, blender. Di gudang dua ada lima mobil angkut barang juga terbakar," terangnya.

Gudang-gudang tersebut diketahui milik tiga perusahaan, yakni PT Wen Jaya, Jiang Men Electronik, dan PT KMA Plastik. Menurut perhitungannya, per satu bangunan bisa mengalami kerugian sekitar satu miliar. Jika dikalikan dengan empat gudang, maka kerugian fisik bangunan bisa mencapai Rp 4 miliar. Angka tersebut belum termasuk lima mobil angkut barang serta sejumlah barang-barang lainnya yang habis dilalap si jago merah.

Sebelumnya, insiden kebakaran terjadi sekira pukul 07.00 WIB. BPBD Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak empat gudang alat-alat rumah tangga terbakar dalam insiden tersebut. Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan sekitar 50 hingga 60 personel dikerahkan menuju ke lokasi kejadian.

"Api dipadamkan sekitar lima jam. Kondisi sekarang api sudah dikuasai, tinggal pendinginan. Kondisinya ambruk, habis total," ujar Kosrudin. Atas kejadian itu, BPBD melaporkan tidak adanya korban jiwa.

Terkait penyebab kebakaran, Kosrudin menyebut dugaan sementara sumber api berasal dari mesin bubutan di gudang satu. "Dari informasi yang diperoleh, sumber api berasal dari gudang satu, di situ saya lihat ada alat atau mesin untuk bubut, di dekatnya ada bahan bakar dan oli. Dugaan sementara saya, ada percikan api dari mesin bubutan menyambar ke bahan bakar," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement