Kamis 04 Mar 2021 11:08 WIB

Siswi SMK Diduga Dicabuli Kepala Sekolah

Seorang siswi SMK diduga menjadi korban pencabulan kepala sekolahnya

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
diduga menjadi korban pencabulan kepala sekolahnya
diduga menjadi korban pencabulan kepala sekolahnya

jatimnow.com - Seorang siswi kelas XII salah satu SMK di Surabaya diduga menjadi korban pencabulan kepala sekolahnya. Hal itu disampaikan ayah korban saat mendampingi anaknya melapor ke Polrestabes Surabaya.

St (58), ayah korban, melaporkan kepala sekolah itu atas dugaan pencabulan pada Rabu (3/3/2021) siang.

Baca Juga

"Saya ke sini (Polrestabes Surabaya) melaporkan kasus pelecehan terhadap putri saya yang dilakukan di lingkup SMK," ujar Suminto.

Korban mengaku dicabuli oleh kepala sekolah setelah diminta masuk ke ruangannya saat pelajaran ekstrakulikuler pada beberapa bulan lalu.

 

"Awalnya kepala sekolah menunjukkan foto-foto siswi kakak kelas saya dan juga alumni. Lalu perlahan tiba-tiba membuka baju saya," sambung korban.

Korban juga mengaku sudah mencoba berteriak dan meronta, tetapi tidak berdaya.

"Pintu ruangannya terkunci. Sejak itu saya tidak mau masuk sekolah lagi," ungkapnya.

Ditambahkan St, usai putrinya mengalami peristiwa tersebut, putrinya trauma sehingga tak mau berangkat ke sekolah.

"Karena kejadian itu, anak saya tidak berani sekolah dan yang diduga melakukan itu adalah oknum kepala sekolahnya," paparnya.

Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian membenarkan jika pihaknya sudah menerima laporan dari korban dan orangtuanya.

"Kami sudah menerima laporan dugaan pencabulan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah SMK swasta di Surabaya. Berdasarkan laporan polisi tersebut, kami akan segera memanggil beberapa saksi, termasuk keluarga korban maupun terlapor," tandasnya.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement