REPUBLIKA.CO.ID, BURNLEY -- Pelatih Burnley, Sean Dyche tidak akan menggunakan program latihan biasa jelang beberapa laga yang akan dihadapi oleh timnya. Terdekat Burnley akan bertemu dengan Leicester City di Stadion Turf Moor, Burnley, Kamis (4/3).

Dia mengingat kembali masa dimana dia bisa membawa pasukannya menghirup udara segar di Sungai Trent sambil makan es krim. Namun lockdown yang terjadi membuat tim harus ekstra hati-hati dan ternyata mempengaruhi pemain di kompetisi.

"Manajer dulu memiliki kebebasan dan kepercayaan yang nyata. Sekarang sedikit berbeda, tidak terlalu banyak disini karena saya sudah lama disini. Tapi direktur sepak bola ingin mengetahui jadwal latihan dan apa yang telah tim lakukan," kata Dyche dilansir dari laman Lancashire Telegraph, Rabu (3/3).

Dyche memang tidak bisa mengajak lagi timnya ke Sungai Trent. Namun tuntutan pada pemain ternyata membuat tim terkadang merindukan dinginnya es krim yang dibeli di Sungai Trent.

"Sekarang ini lebih merupakan keenggananan profesional, untuk inilah anda dibayar, ini pekerjaan anda, ini jadwalnya dan inilah tantagnannya, bersiaplah, lanjutkan dan akhiri," kata Dyche.

Dyche mengakui tidak melihat hasil kekalahan tim dalam beberapa pekan terakhir. Namun dia ingin membuat pemainnya terpengaruhi dengan permaianan dalam laga nanti.

"Kami tidak dapat memepengaruhi hasil orang lain jadi kami fokus pada diri kami sendiri," kata Dyche.

Untuk menghadapi Leicester, Dyche menyatakan, tidak akan menurunkan Erik Pieters dan Ashley Barnes. Sayangnya, Dyche merahasiakan apakah Robbie Brady dan Johann Berg Gudmudsson akan tampil dalam laga itu atau tidak.

Ikuti Whatsapp Channel Republika