Rabu 03 Mar 2021 20:14 WIB

Jabar Dukung Uji Klinis Fase III Vaksin oleh Unpad

Unpad akan melakukan uji klinis untuk vaksin rekombinan Covid-19 Anhui

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Peneliti utama (principal investigator) uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Rodman Tarigan memberikan pemaparan saat jumpa pers di Gedung Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Jalan Prof Eyckman, Kota Bandung, Rabu (3/3). Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) segera melaksanakan uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 yang dikembangkan produsen vaksin asal Tiongkok, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. Uji klinis tersebut dijadwalkan akan dimulai pada awal Maret 2021 dengan target 4.000 subjek relawan yang terbagi di dua wilayah yakni Jakarta dan Bandung. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Peneliti utama (principal investigator) uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Rodman Tarigan memberikan pemaparan saat jumpa pers di Gedung Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad, Jalan Prof Eyckman, Kota Bandung, Rabu (3/3). Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) segera melaksanakan uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 yang dikembangkan produsen vaksin asal Tiongkok, Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. Uji klinis tersebut dijadwalkan akan dimulai pada awal Maret 2021 dengan target 4.000 subjek relawan yang terbagi di dua wilayah yakni Jakarta dan Bandung. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendukung penuh Universitas Padjadjaran (Unpad) yang akan melakukan uji klinis fase III untuk vaksin rekombinan Covid-19 Anhui. Pelaksanaan uji klinis rencananya dilakukan mulai awal Maret 2021.

Vaksin rekombinan Covid-19 Anhui sendiri dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltd. Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical merupakan produsen vaksin asal China. Salah satu produk yang sudah dihasilkan adalah vaksin meningitis yang sudah dipakai untuk jamaah haji dan umrah di Indonesia.

Baca Juga

Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap, proses uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui berjalan optimal dan dapat memenuhi ketersediaan vaksin untuk mempercepat proses vaksinasi di Indonesia, khususnya Jabar.

"Hari ini merupakan proses awal tes ketiga untuk relawan vaksin rekombinan sebanyak 2.000 orang. Sudah dimulai sebuah vaksin anti Covid-19 yang datang dengan brand Anhui menggunakan metode yang sedikit berbeda, tapi keefektifannya dan tujuannya sama," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, di Gedung Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Kota Bandung, Rabu (3/3).

“Mudah-mudahan ini lancar. Testing ini berbeda dengan sebelumnya, akan dilakukan di enam rumah sakit. Kalau dulu ada di puskesmas-puskesmas, karena keterbatasan kita putuskan di RS yang sudah siap, khususnya di RSHS yang paling besar,” imbuhnya.

Selain di RSUP dr Hasan Sadikin, uji klinis akan berlangsung di Rumah Sakit Immanuel, Rumah Sakit Advent, Rumah Sakit Al Ihsan, Rumah Sakit Unggul Karsa Medika, dan RSIA Limijati.

Pelaksanaan uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui merupakan bentuk kerja sama dari berbagai pihak, di antaranya PT BCHT Bioteknologi Indonesia, Unpad, PT Prodia DiaCRO Laboratories, dengan peneliti utama Rodman Tarigan.

“Kita butuh waktu sekitar enam bulan untuk berakhir dengan sukses. Nanti diumumkan oleh Badan POM dan MUI. Sehingga di akhir tahun produksi berlimpah dari vaksin rekombinan Covid-19 Anhui ini melengkapi kekurangan vaksin yang tersedia,” kata Emil.

Selain itu, Emil mengajak warga Jabar untuk menjadi relawan uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui. Menurutnya, menjadi relawan vaksin merupakan salah satu bentuk bela negara di tengah pandemi Covid-19.

“Saya senang Jabar dipilih kembali karena kami dari tim Unpad dan masyarakatnya sudah teruji dalam semangat bela negara untuk menjadi relawan. Jadi setiap ada ikhtiar vaksin yang ada kita harus dukung demi suksesnya vaksinasi di Indonesia,” imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement