Rabu 03 Mar 2021 17:36 WIB

STEI SEBI Jalin Kerja Sama dengan Pegadaian Syariah

Kerja sama terkait  program pembiayaan kendaraan bagi karyawan STEI SEBI.

STEI SEBI meneken kerja sama dengan Pegadaian Syariah dalam rangka pembiayaan kendaraan bagi karyawan STEI SEBI.
Foto: Dok STEI SEBI
STEI SEBI meneken kerja sama dengan Pegadaian Syariah dalam rangka pembiayaan kendaraan bagi karyawan STEI SEBI.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI Depok terus melakukan kerja   sama dan sinergi dengan berbagai lembaga untuk mewujudkan visi nya sebagai pusat pengembangan ekonomi islam di Indonesia. Pada hari Rabu (3/3),  STEI SEBI mendapatkan kesempatan dari Unit Usaha Syariah (UUS) PT Pegadaian untuk melakukan kerjasama. Kerja sama yang dilakukan terkait dengan program pembiayaan kendaraan bagi karyawan STEI SEBI.

Acara itu dihadiri oleh H Hendratmo  SE selaku senior manager bagian pemasaran dan penjualan PT Pegadaian (persero) Unit Usaha Syariah. Ia  didampingi oleh  Tri Antoro dan tim. 

Turut hadir dari STEI SEBI yaitu Ketua, Sigit Pramono PhD;  Wakil Ketua II Bidang SDI dan Keuangan,  Sri Mulyati SE Ak, Mak;   ketua Prodi Akuntansi Syariah, Perbankan Syariah, Manajemen Bisnis Syariah, dan Hukum Ekonomi Syariah, dan   seluruh karyawan.

Dalam sambutannya,  Aries Hermawan, kepala Bagian Sumber Daya Insani (SDI) STEI SEBI menyampaikan terima kasih kepada Pegadaian Syariah dan berharap karyawan STEI SEBI dapat menyambut  fasilitas kemudahan bagi lembaga tersebut untuk menjadi jalan dalam memudahkan aktivitas karyawan. 

H Hendratmo menyampaikan, setiap aktivitas dan produk yang dihasilkan oleh Pegadaian Syariah selalu mengacu kepada tiga  hal,  yaitu menaati Allah, menaati Rasul, dan menaati ulil amri. 

Menurutnya, produk pegadaian ini ada dalam QS Al Baqarah: 283. Ulil Amri ada dua,  yaitu umaro dan ulama. Umaro dalam konteks negara Indonesia  berarti adalah regulator yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

“Sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan oleh OJK, maka produk kami telah memenuhi aspek regulasi. Selain itu, Produk kami juga telah mendapatkan fatwa berdasarkan Fatwa MUI 68 tahun 2008 tentang transaksi dan sesuai dengan Dewan Pengawas syariah kami KH.Cholil Nafis,” ujarnya.

Ia menambhkan, saat ini Pegadaian Syariah telah hadir di 34 provinsi, 102 cabang,  dan 700 outlet di seluruh Indonesia.   

Dimas Ramadhan SE, MM selaku kepala departemen pengembangan produk Unit Usaha Syariah PT Pegadaian (Persero) dalam presentasi produknya menyampaikan beberapa hal terkait program yang ditawarkan yaitu Pegadaian Amanah.  Produk ini memberikan kemudahan kepada karyawan berupa pemberian pinjaman untuk pembelian kendaraan bermotor dengan akad rahn tasjily. 

Selain itu disampaikan pula terkait fitur Pegadaian amanah, Fitur dan definisi Amanah Fleet Karyawan, Web App, dan Flow untuk pengajuan. “Salah satu benefit dari produk kami adalah memiliki tarif termurah untuk kendaraan roda dua jika dibandingkan dengan leasing lain nya,” tuturnya. 

Pada akhir acara, Sigit Pramono selaku ketua STEI SEBI menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setingginya kepada tim Pegadaian Syariah. “Semoga kebaikan dan sinergi kekuatan ekonomi umat tetap terjalin. Kita akan optimalkan kerja  sama ini,” kata Sigit.

Sri Mulyati sebagai wakil ketua II STEI SEBI menyampaikan,  Pegadaian Syariah patut di acungi jempol karena sangat memberikan kemudahan bagi nasabahnya. Silakan untuk dilanjutkan untuk kerjasama ini sehingga memberikan manfaat besar bagi kedua lembaga.

Dalam akhir peryataannya  dari Pegadaian Syariah,  Tri Antoro menyatakan bahwa PT Pegadaian sudah menjadi industri. “Maka kewajiban kami di Pegadaian Syariah adalah untuk bertransformasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Kehadiran kami juga ingin memberikan informasi bahwa produk  Pegadaian Syariah sangat beragam.  Ini adalah awal dari sinergi antara kedua lembaga dan kami sangat mengutamakan ukhuwah i

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement