Rabu 03 Mar 2021 16:50 WIB

Wagub DKI: Corona B117 Membahayakan, Tapi tidak Mematikan

Wagub DKI meminta masyarakat yang sudah divaksin tetap menerapkan prokes ketat.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Yudha Manggala P Putra
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta seluruh masyarakat agar tetap tenang dan waspada dalam menghadapi varian baru virus corona dari Inggris B117 UK. Sebab, Ariza menyebut, virus tersebut lebih cepat menular, tetapi tidak mematikan.

"Ya, virusnya tetap membahayakan sekalipun tidak mematikan seperti virus yang ada sekarang. Masalahnya lebih cepat menular, tapi kita tetap harus waspada dan hati-hati," kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/3).

Menurut Ariza, meskipun saat ini tengah berlangsung program vaksinasi Covid-19, masyarakat tetap perlu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dia pun meminta agar masyarakat menjadikan protokol kesehatan sebagai suatu kebutuhan

"Harus kita sikapi secara bijak dengan tetap mengenakan protokol kesehatan secara ketat 3M, 4M, 5M, dan protokol kesehatan lainnya. Kami minta seluruh masyarakat warga Jakarta tenang dan terus melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.

 

"Protokol kesehatan tetap yang utama, jadikan protokol Covid sebagai kebutuhan bukan karena regulasi," kata dia lagi.

Ariza menambahkan, hingga kini Pemprov DKI terus melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terkait penanganan varian baru virus corona. "Ya, kita dengan pusat, Kemenkes kita berkoordinasi terus mengatasi potensi virus dan sebagainya, termasuk virus baru nanti saya kira pemerintah pusat akan mengumumkan pada waktunya sikap pemerintah pusat terkait varian baru ini," kata dia menjelaskan.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melaporkan bahwa varian baru virus corona dari Inggris, B117 UK, ditemukan di Karawang, Jawa Barat. Ridwan Kamil mengatakan, saat ini Satgas Covid-19 Jabar tengah melakukan pelacakan lebih lanjut untuk mengantisipasi merebaknya varian baru virus corona tersebut.

"Varian baru virus corona diberitakan sudah ada di Indoensia, masuk di Karawang. Kami sudah melakukan pelacakan dan meminta kalau boleh tim Unpad untuk meneliti UK B117 ini," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil seusai rapat komite penanganan Covid-19 di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (3/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement