Rabu 03 Mar 2021 16:02 WIB

Flyover Lenteng dan Tanjung Barat Dibuka Permanen April

Uji coba tahap 2 di flyover tapal kuda rencananya dilakukan Maret ini.

Rep: Febryan A/ Red: Yudha Manggala P Putra
Suasana flyover tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (14/11). Pengerjaan proyek flyover tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat yang ditargetkan rampung pada Desember 2020 itu kini sudah mencapai 90 persen dan bisa mulai dioperasikan pada Januari 2021. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Suasana flyover tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (14/11). Pengerjaan proyek flyover tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat yang ditargetkan rampung pada Desember 2020 itu kini sudah mencapai 90 persen dan bisa mulai dioperasikan pada Januari 2021. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan (Jaksel), bakal dibuka secara permanen untuk umum mulai April 2021. Saat ini pihaknya masih melakukan sejumlah perbaikan di kedua flyover tersebut.

"Setelah nanti uji coba tahap 2 bulan Maret ini, nanti akan kita tutup lagi sambil evaluasi berikutnya. Mudah-mudahan April bisa digunakan untuk umum," kata Hari kepada Republika.co.id, Rabu (3/3).

Kedua flyover tersebut telah diuji coba tahap satu pada 31 Januari hingga 2 Februari 2021 lalu. Setelah itu, dua jalan layang U turn itu kembali ditutup untuk pengendara.

Hari mengatakan, pihaknya kini masih melakukan sejumlah perbaikan berdasarkan hasil evaluasi uji coba tahap satu. Di antaranya menambah marka jalan, menambah lampu flip flop, traffic light, dan perbaikan/pengerasan jalan.

"Lalu kita juga sedang lakukan penambahan jalur sepeda sekaligus menyelesaikan pembangunan JPO (jembatan penyeberangan orang)," kata Hari. Setelah semua perbaikan dan penambahan itu rampung, barulah uji coba tahap dua dilakukan.

Jalan layang Lenteng Agung memiliki panjang 430 meter di sisi barat dan 450 meter di sisi timur dengan lebar 6,5 meter. Sedangkan jalan layang Tanjung Barat sisi barat mencapai 540 meter dan sisi timur 590 meter.

Pembangunan jalan layang Lenteng Agung dan Tanjung Barat ini bertujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas, menghapus perlintasan sebidang kereta api, mengurangi kecelakaan lalu lintas dengan kereta api dan mengamankan perjalanan kereta api. Kedua flyover ini dirancang menarik dengan mengambil bentuk seperti tapal kuda yang saling membelakangi dengan total investasi mencapai Rp 306,81 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement