Rabu 03 Mar 2021 14:37 WIB

Pemkot Bandung Mulai Vaksinasi di Mal

Vaksinasi diharapkan dapat membantu pemulihan sektor perdagangan.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang pekerja di 23 Paskal Shopping Center, Bandung Jawa Barat, Rabu (3/3/2021). Dinas Kesehatan Kota Bandung memberikan vaksin COVID-19 kepada 200 pekerja di 23 Paskal Shopping Center dalam pelaksanaan program vaksinasi nasional tahap dua bagi pelayan yang bertugas langsung dengan publik.
Foto: RAISAN AL FARISI/ANTARA
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada seorang pekerja di 23 Paskal Shopping Center, Bandung Jawa Barat, Rabu (3/3/2021). Dinas Kesehatan Kota Bandung memberikan vaksin COVID-19 kepada 200 pekerja di 23 Paskal Shopping Center dalam pelaksanaan program vaksinasi nasional tahap dua bagi pelayan yang bertugas langsung dengan publik.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG  -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, melalui Dinas Kesehatan mulai melakukan vaksinasi Covid-19 kepada para pengusaha dan pedagang di pusat perbelanjaan atau mal yang masuk kategori pelayanan publik. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, vaksinasi pelaku usaha di mal itu dilakukan sebagai bentuk konkret dalam menjaga kedinamisan kegiatan perdagangan.

"Dan untuk mewujudkan masyarakat yang pulih ekonomi adalah dengan selalu taat dalam protokol kesehatan," kata Elly di Bandung, Rabu.

Baca Juga

Vaksinasi para pedagang di mal itu mulai dilakukan di 23 Paskal Shopping Centre, Pasir Kaliki, Kota Bandung. Selain itu ada beberapa lokasi mal lain yang akan menjadi target vaksinasi.Dengan semakin banyaknya vaksinasi, menurut Elly, kegiatan perdagangan di tengah masyarakat akan semakin sehat dan semakin produktif kembali guna memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan ada sekitar 200 orang yang dilakukan vaksinasi di 23 Paskal Shopping Centre itu.Selain para pedagang di mal tersebut, menurutnya vaksinasi terhadap sejumlah kelompok pelayanan publik maupun lansia juga tetap berjalan di berbagai fasilitas kesehatan.

"Harapannya seluruh pelaku kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat terutama yang berhubungan dengan aktivitas ekonomi memiliki kekebalan sehingga juga menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat," kata Ahyani.

Baca juga : Perbedaan Sesak Nafas karena Asma dan Covid-19

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement