Rabu 03 Mar 2021 14:01 WIB

Sinergi Telkom-BPH Migas untuk Digitalisasi Pengawasan BBM

Telkom telah menuntaskan digitalisasi SPBU untuk pengawasan distribusi BBM

Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara (kanan) menyerahkan menyerahkan cindera mata kepada Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa (kiri) usai penandatanganan Nota Kesepahamanan tentang Pemanfaatan Potensi Bersama antara Telkom dengan BPH Migas, yang dilaksanakan di Bogor, Senin (2/3)
Foto:

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengatakan, saat ini digitalisasi sudah dilaksanakan oleh Pertamina di 5.518 SPBU. Selanjutnya diharapkan Telkom dapat mendukung pengelolaan pusat data hilir migas sekaligus operatornya.

Dalam sambutannya, Edi Witjara menyampaikan bahwa dalam bertransformasi menjadi digital telco company, Telkom tetap berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented). Hal ini sesuai dengan visi Telkom untuk menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat, Telkom saat ini membagi bisnisnya menjadi 3 digital business domain yaitu Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services. Keberadaan bisnis platform digital menjawab tantangan dan hambatan terkait pengelolaan data.

Layanan big data diharapkan dapat memberikan solusi data yang komprehensif sehingga bermanfaat dalam akselerasi digitalisasi demi menghadirkan layanan terbaik."Terima kasih atas kepercayaan BPH Migas untuk bersinergi dengan Telkom dalam melakukan pengawasan dan pengaturan terhadap penyediaan dan distribusi BBM dan Gas Bumi melalui pemanfaatan teknologi digital," Edi Witjara menambahkan.

Melalui kolaborasi pemanfaatan potensi bersama antara Telkom dengan BPH Migas terkait layanan teknologi berbasis digital ini, kedua belah pihak dapat saling memberikan manfaat dan nilai tambah sesuai dengan kapabilitas masing-masing, serta dapat meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat luas terkait kebutuhan BBM dan Gas Bumi.

 

“Ke depannya Telkom akan terus hadir memberikan digitalisasi baik bagi BUMN maupun korporasi lainnya di Indonesia, seperti yang dicanangkan pemerintah. Diharapkan langkah ini dapat meningkatkan value BUMN maupu korporasi serta mendukung cashless transaction di lingkungan masyarakat sehingga nantinya mampu memperkuat ekonomi digital Indonesia,” ujar Edi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement