Rabu 03 Mar 2021 12:23 WIB

Dibuka Kepala BNPT, Rakernas FKPT Perkuat Deradikalisasi

FKPT memiliki misi untuk meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap terorisme.

Rakernas FKPT 2021.
Foto: Dok. Rak
Rakernas FKPT 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, NTT -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Ke-VIII Tahun 2021 dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia” yang diselenggarakan pada tanggal 2-4 Maret 2021 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Kolaborasi antarstakeholder dalam menyinergikan upaya pencegahan terorisme di daerah dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat dan pemerintah berbasis penerapan nilai kearifan lokal, sangat diperlukan BNPT sebagai leading sector pemerintah yang diamanatkan oleh negara untuk menanggulangi ancaman terorisme. Menyadari semakin maraknya ancaman terorisme di tengah kehidupan bermasyarakat, sejak tahun 2012 BNPT membentuk FKPT yang kini ada di 32 provinsi di seluruh Indonesia guna menumbuhkan kesadaran masyarakat di daerah.

Dalam menjalankan tugasnya, FKPT memiliki misi untuk meningkatkan daya tangkal masyarakat dalam menghadapi ancaman penyebaran ideologi radikal terorisme. Tujuannya lainnya adalah menggugah kesadaran masyarakat melawan ancaman terorisme di daerah secara berkelanjutan, terukur, dan sesuai dengan kearifan lokal. Oleh karena itu, kata dia, hadirnya FKPT merupakan salah satu metoda BNPT dalam mencegah masuknya paham radikalisme dan terorisme yang mengancam sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Perlu saya sampaikan bahwa FKPT dalam keterlibatannya mencegah paham radikal terorisme di daerah sangatlah penting, memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya penyebaran ideologi radikalisme dan terorisme tidaklah hanya menjadi tugas BNPT sendiri namun tetap harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya juga meminta agar seluruh pengurus dapat mengembangkan kearifan lokal budaya di daerah masing-masing yang lebih majemuk sebagai kekuatan untuk menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme,” papar Moch. Chairil.

Nilai-nilai yang tidak sejalan dengan jati diri bangsa Indonesia bisa menjadi pemicu lahirnya paham radikalisme di tengah masyarakat. Hal tersebut disampaikan Boy Rafli Amar.

Sebagai garda antiradikalisme dan intoleransi di Indonesia, Kepala BNPT berharap agar Pengurus FKPT dapat segera berperan aktif dalam upaya melakukan pencegahan paham radikalisme yang mengarah kepada terorisme kepada masyarakat setempat. Bahkan, disarankan agar dalam kepengurusan FKPT dan pada saat melakukan sosialisasi, juga melibatkan tokoh masyarakat setempat, mulai dari unsur pemerintah, tokoh agama, pendidikan, dan tokoh-tokoh lainnya.

“Kita semua adalah pejuang anti radikalisme intoleran, inilah tugas kemanusiaan yang di warisi oleh para leluhur kita, menjadi tugas kita untuk menjaga kesatuan dan persatuan nilai-nilai luhur bangsa. Tentunya untuk tugas FKPT masing-masing provinsi agar melaksanakan program-program yang telah tersusun dan mengidentifikasi permasalahan dengan baik meski ditengah keterbatasan dan kendala akibat pandemi Covid-19,” kata Boy Rafli. 

Tak hanya itu, Kepala BNPT tetap mengingatkan kepada para Pengurus FKPT terkait maraknya paham radikalisasi melalui ruang digital di masa pandemi seperti saat ini. Masyarakat yang dituntut untuk beraktivitas secara daring berpotensi besar terpapar propaganda radikal terorisme. Ia mengungkapkan, propaganda radikal tersebut dapat dikalahkan dengan mengisi dunia maya dengan konten-konten positif, yang sarat akan nilai toleransi dan perdamaian. 

Dengan total peserta sebanyak 192 orang, Rakernas FKPT Ke-VIII Tahun 2021 tetap dilaksanakan dengan mematuhi prokotol kesehatan dengan mekanisme pembagian Pengurus FKPT yang hadir secara langsung dan daring. Pengurus FKPT yang hadir di Hotel LaPrima merupakan seluruh Ketua FKPT dan Kabid Penelitian. Sedangkan pengurus FKPT yang hadir secara virtual (online) berada di Hotel Bintang Flores dan Hotel Jayakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement