Rabu 03 Mar 2021 08:25 WIB

Pria Bersenjata Culik Lebih dari 300 Siswi di Nigeria

Pria Bersenjata Culik Lebih dari 300 Siswi Sekolah di Nigeria

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Siswa dan guru yang diculik oleh pria bersenjata dari Government Science College Kagara dua minggu lalu terlihat setelah pertemuan pembebasan mereka dengan Gubernur negara bagian Abubakar Sani Bello, kiri, di Minna, ibu kota negara bagian Niger, di Nigeria Sabtu, 27 Februari, 2021. Pembebasan mereka diumumkan sehari setelah polisi mengatakan orang-orang bersenjata menculik lebih dari 300 gadis Jumat dari sebuah sekolah asrama di tempat lain di Nigeria utara, di negara bagian Zamfara.
Foto: AP/AP
Siswa dan guru yang diculik oleh pria bersenjata dari Government Science College Kagara dua minggu lalu terlihat setelah pertemuan pembebasan mereka dengan Gubernur negara bagian Abubakar Sani Bello, kiri, di Minna, ibu kota negara bagian Niger, di Nigeria Sabtu, 27 Februari, 2021. Pembebasan mereka diumumkan sehari setelah polisi mengatakan orang-orang bersenjata menculik lebih dari 300 gadis Jumat dari sebuah sekolah asrama di tempat lain di Nigeria utara, di negara bagian Zamfara.

IHRAM.CO.ID, ABUJA--Sebanyak 317 siswi di Negara bagian Zamfara, Nigeria telah diculik oleh pria bersenjata yang hingga kini belum teridentifikasi. Polisi menyebut kasus ini merupakan peristiwa kedua dalam waktu kurang dari satu pekan.

Dilansir dari Aljazeera, Komisaris informasi untuk negara bagian Zamfara, Sulaiman Tanau Anka mengatakan orang-orang bersenjata tak dikenal membawa gadis-gadis itu pergi. Penggerebekan itu terjadi tengah malam di Sekolah Menengah Gadis Pemerintah Jangebe.

“Informasi yang ada mengatakan mereka datang dengan kendaraan dan memindahkan siswa, mereka juga memindahkan beberapa dengan berjalan kaki,” kata Anka, seraya menambahkan bahwa pasukan keamanan sedang memburu daerah tersebut.

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (Unicef) juga mengatakan lebih dari 300 gadis diperkirakan telah diculik. "Kami marah dan sedih dan dengan serangan brutal lainnya terhadap anak-anak sekolah di Nigeria,” kata Peter Hawkins, perwakilan UNICEF di Nigeria.

Juru bicara polisi Mohammed Shehu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Komando Polisi Negara Bagian Zamfara bekerja sama dengan militer telah memulai operasi pencarian dan penyelamatan bersama dengan tujuan untuk menyelamatkan 317 siswa yang diculik. Seorang orang tua bahkan mengatakan dua putrinya termasuk di antara gadis-gadis yang hilang.

“Dua anak perempuan saya yang berusia 10 dan 13 tahun termasuk di antara 300 anak perempuan yang menurut pihak sekolah hilang,” kata orang tua Nasiru Abdullahi kepada kantor berita DPA melalui telepon.

Badan amal Save the Children mengatakan kasus ini sangat mengerikan.  “Tidak dapat diterima bahwa serangan terhadap sekolah dan siswa telah menjadi skenario yang berulang di Nigeria Utara,” kata Mercy Gichuhi, Direktur Save the Children’s Nigeria.

"Serangan ini menempatkan (anak-anak) pada risiko untuk tidak pernah kembali ke sekolah, karena mereka atau orang tua mereka menganggapnya terlalu berbahaya,"tambahnya.

Ini adalah penculikan kedua dalam waktu kurang dari satu pekan di Utara Nigeria, yang telah menyaksikan lonjakan aktivitas oleh kelompok-kelompok bersenjata yang mengarah pada gangguan keamanan yang meluas dan memburuk. Pekan lalu, penyerang tak dikenal menewaskan seorang siswa dalam serangan malam di sebuah sekolah asrama di negara bagian Nigeria tengah utara Nigeria dan menculik 42 orang, termasuk 27 siswa.  Para sandera belum dibebaskan.

Lebih dari 300 anak laki-laki diculik dari sebuah sekolah pada bulan Desember di Kankara, negara bagian asal Presiden Muhammadu Buhari, Katsina, saat dia mengunjungi wilayah tersebut. Anak-anak lelaki itu kemudian dibebaskan setelah bernegosiasi dengan pejabat pemerintah, tetapi insiden itu memicu kemarahan global.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement