Rabu 03 Mar 2021 07:39 WIB

Jack Ma Tergeser dari Predikat Orang Terkaya di China

Diduga Jack Ma jatuh setelah perusahaannya dikekang oleh regulator China.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Pendiri Alibaba Group Jack Ma.
Foto: AP/Thibault Camus
Pendiri Alibaba Group Jack Ma.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pendiri Alibaba dan Ant Group, Jack Ma, telah kehilangan gelar orang terkaya di China. Padahal, gelar tersebut sebelumnya telah dipegang selama dua tahun berturut-turut.

Ma dan keluarganya telah memegang posisi teratas untuk orang terkaya di China dalam Daftar Orang Terkaya Global Hurun pada 2020 dan 2019. Namun, tahun ini dia berada di posisi keempat. 

 

Nama Ma berada di belakang pembuat air minum kemasan Zhong Shanshan dari Nongfu Spring, Pony Ma dari Tencent Holding, dan perusahaan e-commerce Collin Huang yang baru berdiri di Pinduoduo. Orang terkaya China 2021 dipegang oleh Zhong. Dia berhasil membuat posisi teratas sebagian besar berkat kinerja harga saham Nongfu Spring dan pembuat vaksin Beijing Wantai Biological Pharmacy Enterprise.

 

Menurut laporan Hurun pada Selasa (2/3), kejatuhannya dari tiga besar terjadi setelah regulator China mengekang Ant Group dan Alibaba karena masalah anti-trust. Nasib Ma tersebut dipicu oleh pidatonya pada 24 Oktober. Dia mengecam sistem peraturan China, yang menyebabkan penangguhan IPO Grup Ant senilai 37 miliar dolar AS hanya beberapa hari sebelum go public.

 

Regulator sejak itu memperketat pengawasan anti-trust di sektor teknologi negara, dengan Alibaba yang mengambil banyak tekanan. Regulator pasar pun meluncurkan penyelidikan anti-trust resmi ke Alibaba pada Desember tahun lalu. 

 

Regulator China juga mulai memperketat cengkeraman di sektor fintech. Beijing telah meminta Ant untuk melipat beberapa bisnisnya menjadi perusahaan induk keuangan untuk diatur seperti perusahaan keuangan tradisional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement