Rabu 03 Mar 2021 06:34 WIB

ACT Tasikmalaya Berikan Alquran untuk Pesantren dan Masjid

Bantuan Alquran didistribusikan sejak awal Januari hingga akhir Februari

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gita Amanda
ACT Tasikmalaya memberikan bantuan Al Quran untuk masjid dan pesantren.
Foto: ACT Tasikmalaya.
ACT Tasikmalaya memberikan bantuan Al Quran untuk masjid dan pesantren.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan bantuan Alquran untuk sejumlah pesantren dan masjid di Tasikmalaya. Bantuan itu diberikan bertujuan agar anak-anak lebih rajin mempelajari dan menghafal Alquran

Perwakilan tim program ACT Tasikmalaya, M Fauzi Ridwan mengatakan, bantuan Alquran itu didistribusikan sejak awal Januari hingga akhir Februari secara bertahap. Bantuan diberikan kepada pesantren dan masjid.  

Baca Juga

“Untuk bantuan mushaf Alquran ini sudah mulai didistribusikan sejak 5 Januari. Sejauh ini sudah ada 245 eksemplar Alquran yang didistribusikan kepada tujuh tempat, termasuk mushaf Alquran tikrar yang diskhususkan untuk para penghafal Alquran,” kata dia melalui keterangan resmi, Selasa (2/3).

Ia menyebutkan, bantuan itu merupakan salah satu dukungan bagi anak-anak yang tengah menghafal atau mempelajari Alquran dan juga untuk masjid. Meski sederhana, menurut dia, bantuan mushaf Alquran itu sangat dibutuhkan keberadaannya, khususnya bagi para santri di beberapa pesantren.

Fauzi menilai, seringkali Alquran yang digunakan para santri sudah lusuh. Bahkan ada yang tulisannya sudah pudar karena sering dipakai. Namun mereka tak kunjung mendapatkan pengganti Alquran yang baru.

Ia mencontohkan, di Pesantren Mathla’ul Khoer Tasikmalaya, jumlah Alquran tidak berbanding lurus dengan jumlah santri yang ada di lingkungan itu. Akibatnya, para santri harus bergantian memakai Alquran. Sementara sebagian Alquran sudah lusuh.

Fauzi menambahkan, masih banyak para santri di Tasikmalaya yang membutuhkan Alquran yang layak. "Insyaallah akan ada sekitar 430 eksemplar Alquran yang siap didistribusikan karena yang membutuhkannya pun masih banyak," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement