Rabu 03 Mar 2021 06:11 WIB

Mahasiswa UMM Ciptakan Gim Edukasi Kemuhammadiyahan

Lail Adventure ini dibuat agar anak-anak dapat edukasi kemuhammadiyahan

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan Gim Lail Adventure.
Foto: Dok. Humas UMM
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan Gim Lail Adventure.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Tim mahasiswa UMM membuat aplikasi gim petualangan bernama Lail Adventure. Selain sebagai sarana hiburan, gim ini juga memuat konten edukasi mengenai tokoh-tokoh Muhammadiyah.

Tim ini terdiri atas lima mahasiswa baru dari jurusan Teknik Informatika (TI) UMM. Mereka antara lain Farras Danyka Putra, Alif Fatwa Ramadhani, Azzahry Dwi Pramudio, Muhammad Naufal Adiyatma, dan Zidan Tri Anggoro. 

Baca Juga

Perwakilan tim, Alif Fatwa Ramadhani menyatakan,  Lail Adventure ini dibuat agar anak-anak tidak hanya mendapat hiburan tetapi juga edukasi Kemuhammadiyahan. Sebab, selama ini banyak anak-anak yang terlalu asik bermain gim sehingga lupa belajar. Padahal terlalu sering bermain gim dapat menurunkan tingkat konsentrasi anak. 

"Oleh karena itu tim kami membuat sebuah gim yang tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana edukasi mengenai tokoh-tokoh Muhammadiyah,” kata Alif dalam pesan pers yang diterima Republika, Selasa (2/3).

Di kesempatan tersebut, Alif menguraikan cara bermain gim Lail Adventure. Untuk menyelesaikan misi, tokoh utama dalam gim akan melewati berbagai rintangan dan melawan musuh selama dalam perjalanan menuju masjid. Setelah berhasil melalui setiap level, tampilan pada gim akan berganti menjadi puzzle bergambar para tokoh Muhammadiyah. 

Pada Lail Adventure, tim menjadikan gim Super Mario sebagai acuan. Hal ini karena tim ingin gimnya mudah dimainkan berbagai kalangan. Kemudian tim memodifikasi gim dan mengarahkan para pemain untuk mengumpulkan potongan puzzle. 

"Potongan puzzle yang terkumpul, akan disusun di akhir level,” jelas mahasiswa kelahiran Samarinda tersebut.

Alif mengaku pembuatan gim ini memakan waktu sekitar dua bulan. Selama proses tersebut sempat muncul beberapa kendala. Salah satunya tentang kurangnya pengetahuan tentang coding mengingat tim masih mahasiswa baru.

Kendala masalah coding diatasi dengan mencari materi secara otodidak di internet. Kemudian mendapatkan pengarahan dari dosen pembimbing. Lalu kendala berikutnya, komunikasi tim kami kurang lancar karena berada di daerah yang berbeda-beda.

Meskipun sempat menemui berbagai rintangan, Lail Adventure mampu meraih Juara II pada Kompetisi Asosiasi Program Studi Informatika (APSI) yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Makasar, Senin (22/2). Raihan ini memercikkan semangat tersendiri bagi tim untuk terus menyempurnakan Lail Adventure. 

“Sekarang  aplikasi ini sedang kami kembangkan lagi. Kedepannya kami berharap Lail Adventure dapat segera dinikmati oleh masyarakat luas,” ungkap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement