Rabu 03 Mar 2021 06:05 WIB

Rencana Sekolah Tatap Muka, Wagub DKI: Belum Kita Bahas

Pemprov DKI Jakarta masih akan melihat perkembangan kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Ratna Puspita
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza)
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta belum membahas rencana pelaksanaan sekolah tatap muka pada Juli 2021. Pemprov DKI Jakarta masih melihat perkembangan kasus Covid-19 di Ibu Kota terlebih dahulu.

“Pembukaan sekolah belum kita bahas, masih lama. Kita lihat dulu perkembangan covid,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau disapa Ariza di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/3).

Baca Juga

Menurut Ariza, saat ini yang terpenting adalah memastikan para siswa dapat belajar dengan baik dan bisa menerima materi dari para guru. Adapun hingga kini, kegiatan belajar mengajar masih dilaksanakan secara daring atau online.

“Itu jauh lebih penting yang kita pikirkan. Sehingga kami memberikan bantuan pulsa, menambah jaringan WiFi, internet dan sebagainya, dan para guru, sekolah, kami minta terus lakukan inovasi, kreativitas, berbagai metode agar memudahkan anak-anak bisa menerima pelajaran dengan baik,” ujarnya.

photo
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti. - (Dok Dinkes DKI)

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menuturkan, penentuan waktu sekolah tatap muka memerlukan keputusan bersama dari pihak-pihak terkait mulai dari Pemprov DKI hingga organisasi pendidikan. “Bukan hanya semata-mata dinkes dan tentu keputusan bersama pak gubernur selaku Ketua Satgas (Covid-19) dan Forkopimda, institusi terkait, organisasi terkait dengan pendidikan. Termasuk melibatkan IDAI, bagaimana senyatanya angka secara keseluruhan dibandingkan dengan tingkat laju penularan (virus corona),” kata Widyastuti.

Dia optimistis dengan rencana melakukan sekolah tatap muka. Namun, Widyastuti kembali menegaskan bahwa waktu yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan itu harus diputuskan secara bersama.

photo
Sekolah Tatap Muka (ilustrasi) - (Republika/Mgrol100)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan kegiatan sekolah tatap muka bisa dilakukan secara nasional mulai semester kedua tahun ini atau tepatnya pada Juli 2021. Target ini menyusul vaksinasi terhadap lima juta guru, dosen, dan para tenaga pendidik yang diharapkan rampung Juni.

Hal itu Jokowi sampaikan saat menghadiri vaksinasi di SMAN 70 Jakarta, Rabu (24/2) lalu. Ia mengatakan prioritas vaksinasi diberikan kepada guru dan tenaga kependidikan agar pembelajaran tatap muka bisa dimulai sepenuhnya pada awal semester kedua 2021/2022.

"Kita harapkan nanti setelah provinsi DKI Jakarta, semua provinsi juga melakukan hal yang sama. Karena tenaga pendidik, kependidikan, guru, kita berikan prioritas agar nanti di awal semester kedua pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan," ujar Presiden Jokowi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement