Selasa 02 Mar 2021 23:46 WIB

23 Kejadian Bencana di Kota Sukabumi, Kerugian Ratusan Juta

Kejadian bencana di Kota Sukabumi tersebar di sejumlah kecamatan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Bencana longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.
Foto: riga nurul iman
Bencana longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mencatat setidaknya 23 kejadian bencana selama Januari-Februari 2021. Kejadian bencana ini mengakibatkan kerugian yang nilainya diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Pada Februari, terdata tiga kejadian bencana longsor, tiga kejadian cuaca ekstrem, dan dua kasus kebakaran di Kota Sukabumi. “Dalam sebulan terakhir atau Februari tercatat delapan kali bencana,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami, Selasa (2/3).

Zulkarnain mengatakan, kejadian bencana pada Februari ini tersebar di sejumlah kecamatan. Seperti di Kecamatan Gunungpuyuh, yang terdata tiga kejadian bencana. Dua kejadian bencana lainnya terdata di wilayah Kecamatan Lembursitu. Kemudian dua kejadian bencana di Kecamatan Cikole dan satu kejadian di Kecamatan Cibeureum.

Bencana di Kecamatan Cibeureum dilaporkan terjadi di wilayah Kelurahan Sindangpalay pada 8 Februari lalu. Saat itu dilaporkan ada sebidang tanah di halaman rumah warga yang longsor. Menurut Zulkarnain, bencana ini dipicu intensitas hujan yang tinggi.

 

Kejadian longsor lainnya dilaporkan di wilayah Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh, pada 18 Februari lalu. Kala itu dilaporkan ada satu rumah yang fondasinya longsor, sehingga menyebabkan dinding bangunannya retak-retak.

Longsor juga dilaporkan terjadi pada 24 Februari lalu di wilayah Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole. Kejadian ini berdampak terhadap jembatan yang menjadi tempat perlintasan warga dari Cisarua ke Kebonjati.

Sementara kejadian cuaca ekstrem, antara lain dilaporkan pada 9 Februari di wilayah Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu. Saat itu dilaporkan ada rumah yang roboh dan rusak pada bagian atap akibat turun hujan dengan intensitas tinggi.

Ada juga kejadian kebakaran rumah warga yang dilaporkan pada 23 Februari lalu di wilayah Kelurahan Selabatu, Kecamatan Cikole. Zulkarnain mengatakan, kejadian bencana selama Februari ini mengakibatkan kerugian yang nilainya mencapai sekitar Rp 192.250.000.

Sementara pada Januari, menurut Zulkarnain, terdata 15 kejadian bencana, yang mengakibatkan kerugian dengan nilai mencapai sekitar Rp 624.500.000. Kerugian terbesar disebut akibat kebakaran mobil, dengan nilai sekitar Rp 260 juta.

Zulkarnain mengatakan, pada Januari ini terjadi enam kasus kebakaran, enam kejadian cuaca ekstrem, dua kejadian longsor, dan satu kejadian banjir. “Di Januari itu bencana terjadi di enam kecamatan,” kata dia. 

Rinciannya, tiga kejadian di wilayah Kecamatan Gunungpuyuh, empat kejadian di Lembursitu, tiga kejadian di Warudoyong, dua kejadian di Baros, dua kejadian di Cikole, dan satu kejadian di wilayah Cibeureum. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement