Selasa 02 Mar 2021 21:59 WIB

Pemkab Bekasi Vaksinasi Guru Pekan Depan Jika Cukup

Jumlah tenaga pendidik yang terdata akan menerima vaksin 18 ribu orang.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Ani Nursalikah
Pemkab Bekasi Vaksinasi Guru Pekan Depan Jika Cukup. Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan cek kesehatan sebelum mengikuti vaksinasi COVID-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (1/3/2021). Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, sebanyak 5.360 pegawai unit pelayanan publik mengikuti vaksinasi COVID-19 yang dilakukan selama dua hari.
Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA
Pemkab Bekasi Vaksinasi Guru Pekan Depan Jika Cukup. Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan cek kesehatan sebelum mengikuti vaksinasi COVID-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (1/3/2021). Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, sebanyak 5.360 pegawai unit pelayanan publik mengikuti vaksinasi COVID-19 yang dilakukan selama dua hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi rencananya akan memberikan vaksin Covid-19 kepada guru mulai pekan depan. Namun, hal itu dapat terjadi jika alokasi dosis vaksinnya cukup.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengatakan, saat ini vaksin yang sudah datang 22.460 dosis vaksin. “Untuk guru rencananya mungkin minggu depan, tergantung alokasi vaksin yang kita dapatkan,” kata Alamsyah, melalui keterangan tertulis, Selasa (2/3).

Baca Juga

Alamsyah menerangkan, pada tahap kedua sasaran vaksin diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik. Data yang direkam oleh pemda ada sebanyak 200 ribu orang, termasuk guru dan pedagang pasar.

Sebelumnya, dia mengatakan, jumlah tenaga pendidik yang terdata akan menerima vaksin 18 ribu orang. Tenaga pendidik dijadikan prioritas utama penerima vaksin tahap kedua sebab pemda ingin pembelajaran di sekolah bisa terlaksana lebih cepat. 

Vaksinasi untuk tenaga pendidik sedianya akan dilaksanakan di masing-masing fasilitas belajar, termasuk sekolah tinggi atau universitas.

"Semua guru ya, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA, dosen juga termasuk, baik PNS maupun tenaga honorer. Sepanjang warga Kabupaten Bekasi. Harapannya agar rencana pembelajaran bisa cepat dimulai," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement