Selasa 02 Mar 2021 19:28 WIB

Menristek: Varian B117 Belum Terbukti Ganggu Kinerja Vaksin

Varian B 117 ditemukan di Indonesia melalui kegiatan pengurutan genom virus.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan varian baru SARS-COV-2, B 117, dari Inggris belum terbukti mengganggu kinerja vaksin Covid-19. Hal itu diungkapkan Bambang menyusul penemuan dua kasus varian B117 di Indonesia.

"Sejauh ini B 117 berdampak pada penyebaran virus yang lebih cepat dan bisa mengganggu kinerja tes PCR, tapi belum terbukti menimbulkan keparahan lebih dan belum terbukti mengganggu kinerja vaksin," kata dia saat dihubungi Antara di Jakarta, Selasa (2/3).

Varian B 117 ditemukan di Indonesia melalui kegiatan pengurutan genom virus menyeluruh (whole genom sequencing) pada sampel virus corona penyebab Covid-19 yang bertransmisi di Indonesia. Dari 462 WGS yang dilakukan, diidentifikasi dua kasus mengandung varian baru asal Inggris itu.

Meskipun ditemukan varian baru, Menristek Bambang menuturkan pengembangan vaksin Covid-19 secara mandiri masih terus berjalan sesuai jadwal.  Pengujian kinerja bibit vaksin terhadap varian baru tersebut menurutnya tetap akan dilakukan.

 

Dihubungi terpisah, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menuturkan pihaknya akan memastikan terlebih dahulu pengaruh dari varian tersebut. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan, namun pengembangan vaksin tidak terganggu.

Eijkman menargetkan bibit vaksin Merah Putih yang dikembangkan berbasis subunit protein rekombinan akan diserahkan kepada PT Bio Farma pada Maret 2021. Vaksin Merah Putih dinilai penting untuk mendukung kemandirian bangsa terhadap vaksin Covid-19 dan program vaksinasi nasional.

Penemuan varian B117 asal Inggris bertepatan setahun peringatan Covid-19 di Indonesia pada Senin (1/3) malam. Strain baru SARS-CoV-2 hasil mutasi ini diumumkan pada akhir 2020. Varian B117 disebut lebih mudah menular dibandingkan varian lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement