Selasa 02 Mar 2021 18:58 WIB

Tren Covid-19 Konsisten Menurun, Satgas: Tidak Cukup

Wiku menyebut kasus covid harus terus ditekan sampai akhirnya tidak ada lagi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Ilustrasi
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setahun setelah kasus perdana Covid-19 diumumkan pemerintah pada Maret 2020 lalu, pengendalian pandemi kini terus menunjukkan perbaikan. Terlihat dari grafik penambahan kasus harian Covid-19, terjadi penurunan cukup konsisten sejak akhir Januari 2021 sampai saat ini.

Penambahan kasus Covid-19 dalam empat hari terakhir bahkan selalu di bawah 7.000 kasus per hari. Kasus harian dalam dua pekan terakhir juga kembali seperti periode Desember 2020 lalu. Jika keadaan ini bisa konsisten berlanjut, maka penularan Covid-19 diyakini bisa semakin terkendali.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, memasuki Maret 2021 ini memang terjadi penurunan kasus positif cukup signifikan. Penurunan kasus Covid-19 sendiri, menurutnya, mulai terjadi setelah kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan PPKM mikro diberlakukan.

"Selain itu kepatuhan masyarakat terhadap prokes berperan dalam turunkan kasus harian," kata Wiku dalam keterangan pers, Selasa (2/3).

Kendati mulai terjadi penurunan tren penambahan kasus, Wiku menekankan bahwa kondisi saat ini masih jauh dari ideal. Ia mengingatkan bahwa penularan Covid-19 masih nyata terjadi di tengah masyarakat. Selama penularan ini masih ada, ujarnya, maka risiko kematian terus mengancam.

"Sehingga kunci terpenting dalam tekan kasus covid adalah tetap waspada dan disiplin dalam jalankan protokol kesehatan. Penurunan saja tidak cukup. Kasus covid harus terus ditekan sampai pada akhirnya tidak ada lagi," kata Wiku lagi.

Selain itu, pemerintah masih punya pekerjaan rumah besar yakni merampungkan target vaksinasi Covid-19. Per hari ini, baru sekitar 1,93 juta orang yang sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin Covid-19. Pemerintah sendiri menargetkan ada 182 juta penduduk yang perlu divaksinasi agar kekebalan kelompok tercapai.

"Kekebalan yang dihasilkan dari vaksinasi covid-19 akan tercapai jika kekebalan kolektif atau komunitas yang umumnya bisa tercapai jika 70 persen masyarakat sudah divaksin," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement