Selasa 02 Mar 2021 18:21 WIB

Paris Hilton tak Suka Diwawancara Soal Hidupnya di Penjara

Paris Hilton pernah marah di acara 'The Late Show' yang mewawancaranya soal penjara.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Paris Hilton pernah marah di acara 'The Late Show' yang mewawancaranya soal penjara.
Foto: AP
Paris Hilton pernah marah di acara 'The Late Show' yang mewawancaranya soal penjara.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Menjadi bintang tidak selalu menghadapi kesenangan, popularitas, dan kondisi serbaglamor. Ada juga pengalaman menyebalkan yang dialami, seperti yang diceritakan sosialita Paris Hilton.

Pada podcast terbaru, Paris mengenang penampilannya di acara bincang santai "The Late Show With David Letterman" pada September 2007. Paris hadir untuk mempromosikan parfum barunya, juga mengobrol soal hal lain.

Baca Juga

Saat itu, Paris memberikan syarat kepada David Letterman dan timnya agar tidak mewawancarainya soal kehidupan di penjara. Paris memang sempat mendekam di sel akibat mabuk saat berkendara.

Letterman dan tim mengiyakan, sehingga Paris merasa aman untuk datang. Ternyata, Letterman tidak memenuhi janjinya sendiri dan malah membahas topik tersebut begitu program sudah dimulai.

"Aku sangat tidak nyaman dan sangat kecewa. Saat berada di sana (syuting program), sepertinya dia mencoba mempermalukanku. Itu sangat kejam dan kasar," ujar Paris, dikutip dari laman Fox News, Selasa (2/3).

Saat tiba jeda iklan, Paris meminta Letterman menghentikan itu semua karena dia sudah berjanji sebelumnya. Paris yang kecewa mengatakan dia tidak akan datang ke acara itu lagi karena sudah kelewat batas.

Bagaimanapun, cicit perempuan dari Conrad Hilton (pendiri Hilton Hotels) itu rupanya menghadiri undangan di acara sama beberapa bulan berikutnya. Pasalnya, Letterman sudah meminta maaf dengan tulus.

Pemandu acara sekaligus komedian itu mengiriminya bingkisan wine setelah acara yang membuat Paris kecewa. Saat Paris kembali jadi bintang tamu, Letterman juga minta maaf di depan kamera.

Letterman meminta maaf karena sebelumnya telah menyinggung Paris. "Saya merasa sangat menyesal dan bukan untuk mencari musuh, jujur ​​saja. Dan sekarang kau mau kembali, terima kasih Tuhan," kata Letterman kepada Paris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement