Selasa 02 Mar 2021 08:44 WIB

Wapres Zimbabwe Mundur karena Skandal Hubungan tak Pantas

Sang wapres dilaporkan berhubungan dengan wanita sudah menikah, meski telah dibantah.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Peta Zambia, Mozambique, Botswana, dan Zimbabwe yang berada di Benua Afrika.
Foto: EPA/FACUNDO ARRIZABALAGA
Peta Zambia, Mozambique, Botswana, dan Zimbabwe yang berada di Benua Afrika.

REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Wakil Presiden (Wapres) Zimbabwe Kembo Mohadi mengundurkan diri, Senin (1/3). Hal ini menyusul laporan media lokal bahwa dia telah terlibat dalam perilaku tidak pantas.

Mohadi bersama Constantino Chiwenga adalah Wapres Emmerson Mnangagwa sejak 2018. Namun tanpa basis kekuatan politik, ia tidak dipandang sebagai calon penerus presiden.

Dalam langkah yang tak pernah dilakukan oleh seorang pejabat publik, Mohadi mengatakan, dia telah mengambil keputusan untuk mundur bukan sebagai pengecut. Namun sebagai tanda menunjukkan rasa hormat yang besar kepada jabatan Presiden.

"Saya telah menjalani ziarah pencarian jiwa dan menyadari bahwa saya membutuhkan ruang untuk menangani masalah saya di luar kursi pemerintahan," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Informasi, dilansir laman Aljazirah, Selasa.

Layanan media online lokal ZimLive dalam dua pekan terakhir memuat laporan bahwa Mohadi memiliki hubungan tidak pantas dengan wanita yang sudah menikah, termasuk salah satu bawahannya. Mohadi (70 tahun) membantah tuduhan pekan lalu.

Dia mengatakan ini adalah bagian dari plot politik terhadapnya. Pada Senin dia terus membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan dia akan mencari jalan hukum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement