REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Warisan Arab penuh dengan cerita menarik tentang dunia sihir, mitos, dan cerita metafisik. Di antaranya mewujud dalam cerita rakyat yang diwariskan turun-temurun. Seiring waktu, karya sastra horor mulai bermunculan di dunia Arab yang dimulai dar Mesir meski terlambat.
Terlambatnya karya sastra tersebut disebabkan dominannya karya-karya sastra sosial dan kepolisian selama sebagian besar abad ke-20 untuk menarik minat pembaca, penerbit, dan kritikus.
Namun pada ‘90-an terakhir, penulis Mesir Ahmed Khaled Tawfiq menampilkan seri "Metafisika" sebagai karya sastra horor pertama di dunia Arab.
Plot karya tersebut didasarkan pada kegembiraan, kejutan dan misteri, dan seri ini berlanjut hingga 2014. Ia menulis novel "Like Icarus", yang berlatar 2020 tentang seorang pemuda, Mahmoud Al-Samanoudi, yang berulang kali gagal bunuh diri.
Novel ini mendekati mitos Yunani kuno tentang Icarus, yang membuat dua sayap dari lilin dan bulu, tetapi ketika dia terbang di langit, sayapnya meleleh dari matahari. Novel ini juga dianggap sebagai buku terlaris di tahun 2015. .
Tawfiq dianggap sebagai bapak spiritual sastra horor tidak hanya di Mesir, tetapi juga di dunia Arab. Dalam beberapa tahun terakhir, ada sejumlah penulis karya sastra horor di Mesir.
Pertama adalah Hassan Al-Jundi, yang namanya dikaitkan dengan dunia jin, setan, dan manuskrip, karena dia adalah penulis "Makhthuthoh Ibn Ishaq" yang mulai diterbitkan di Internet dan melampaui 100 ribu pembaca. Pada 2014, dia mempresentasikan novel "Al-Jazzaar" yang juga menjadi menjadi buku terlaris.
Kedua ialah Tamer Ibrahim: karya pertamanya adalah novel "Shani' Az-Zholam" (The Maker of Darkness), yang diterbitkan pada 2013. Di dalamnya, dia menceritakan kisah Youssef, yang bekerja di bidang jurnalisme, dan mengalami pembunuhan yang didorong keadaan untuk mencari solusi, sehingga novel tersebut berputar di sekitar dunia misterius yang luar biasa.
Lalu pada tahun yang sama, dia menulis novel keduanya berjudul "Al-Lailah al-Tsaalitsah wal 'Isyrun" (The Twenty-third Night) dengan tokoh utama masih Youssef. Penulis menceritakan lebih banyak rahasia dan konfrontasi yang dihadapi Youssef. Ditulis dengan alur yang membuat tegang dan horor. Dua bagian novel ini adalah yang paling laris di tahun terbitnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
