Senin 01 Mar 2021 21:55 WIB

Vaksinasi Covid-19 untuk Nakes Sulbar Baru 76 Persen

Salah satu penyebab belum tuntasnya vaksinasi karena masa transisi pascagempa bumi.

Vaksinasi tenaga kesehatan. Ilustrasi
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Vaksinasi tenaga kesehatan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat baru 76 persen. Itu diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar Muhammad Ichwan.

"Dari 9.526 sasaran vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan di seluruh kabupaten di Sulbar, saat ini baru sekitar 76 persen yang sudah divaksin," kata Muhammad Ichwan, dihubungi di Mamuju, Senin (1/3).

Proses vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan di Sulbar lanjut Muhammad Ichwan, sebagian masih pada tahap pertama. "Jadi, vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan itu baru pada tahap pertama. Namun, sudah ada beberapa tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan suntikan vaksin tahap kedua," terang Muhammad Ichwan.

Salah satu penyebab belum tuntasnya proses vaksinasi Covid-19 di Sulbar kata Muhammad Ichwan, karena saat ini pemerintah setempat masih berkonsentrasi pada penanganan masa transisi pascagempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo yang telah mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

"Ya, proses vaksinasi Covid-19 sempat tertunda akibat gempa, khususnya di dua kabupaten, yakni Kabupaten Mamuju dan Majene," tuturnya.

"Sebenarnya, proses vaksinasi Covid-19 untuk tenaga medis ditargetkan selesai hingga pekan keempat Februari 2021, namun karena ada beberapa kendala, salah satunya akibat gempa sehingga proses vaksinasi sempat tertunda," terang Muhammad Ichwan yang juga sebagai Kepala Bidang Kesehatan Satgas Transisi Darurat Gempa Sulbar.

Ia juga menyampaikan bahwa untuk vaksinasi dari kalangan pejabat, baru Kepala Dinas Komunikasi Informatika, Persandian dan Statistik Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi yang sudah menerima suntikan perdana vaksin Covid-19.

"Hanya Kadis Kominfo yang telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sementara pejabat lainnya belum," ujar Muhammad Ichwan.

Ia menyatakan, proses vaksinasi untuk masyarakat umum akan dilakukan setelah seluruh tenaga kesehatan di Sulbar telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

"Saat ini, kita selesaikan dulu tenaga kesehatan kemudian ke masyarakat umum. Kami berharap, pada Maret 2021 ini seluruh tenaga kesehatan sudah selesai menjalani vaksin kemudian akan dilanjutkan ke masyarakat," kata Muhammad Ichwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement