Senin 01 Mar 2021 22:19 WIB

Afghanistan Sebut Perjanjian Doha Gagal Wujudkan Perdamaian

Taliban mendesak AS untuk mematuhi persyaratan yang diajukannya

Red: Nur Aini
Pemerintah Afghanistan pada Ahad (28/2) mengatakan Perjanjian Doha 2020 antara Amerika Serikat dan Taliban telah gagal membawa perdamaian ke Afghanistan yang dilanda perang.
Pemerintah Afghanistan pada Ahad (28/2) mengatakan Perjanjian Doha 2020 antara Amerika Serikat dan Taliban telah gagal membawa perdamaian ke Afghanistan yang dilanda perang.

 

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemerintah Afghanistan pada Ahad (28/2) mengatakan Perjanjian Doha 2020 antara Amerika Serikat dan Taliban telah gagal membawa perdamaian ke Afghanistan yang dilanda perang.

Baca Juga

“Perjanjian ini hanya memastikan gencatan senjata [Taliban] dengan AS, sementara hubungan antara Taliban dan Afghanistan tetap diwarnai pembunuhan, teror, dan kengerian,” kata Rahmatullah Andar, juru bicara Dewan Keamanan Nasional.

Pemerintah Afghanistan telah lama merasa diabaikan dalam kesepakatan yang dicapai antara mantan presiden AS Donald Trump dengan Taliban pada 29 Februari 2020. Kabul pun menyambut baik keputusan pemerintahan Presiden Joe Biden yang tengah menjabat untuk meninjau kesepakatan tersebut.

Sementara itu, Taliban mendesak AS untuk mematuhi persyaratan yang diajukannya. Taliban juga menjuluki kesepakatan itu sebagai "pakta bersejarah antara rakyat Afghanistan dan Amerika".

"Meskipun ada kekurangan, perjanjian tersebut masih bergerak ke arah positif, yang hasilnya akan bermanfaat bagi semua pihak," kata kelompok itu, seraya menyerukan penghapusan para pemimpin Taliban dari Daftar Hitam PBB dan pembebasan anggota kelompoknya.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/afghanistan-sebut-perjanjian-doha-gagal-wujudkan-perdamaian-/2160430
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement