Senin 01 Mar 2021 17:35 WIB

Ponpes di Malang Terima Bantuan Fasilitas Kesehatan

Kegiatan ini diharapkan mampu menularkan semangat dari semua pemangku kebijakan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hiru Muhammad
Pondok Pesantren Ar-Rifaie, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang menerima bantuan kesehatan dari Komunitas Averroes dan PT HM Sampoerna Tbk, Senin (1/3).
Foto: Pemkab Malang
Pondok Pesantren Ar-Rifaie, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang menerima bantuan kesehatan dari Komunitas Averroes dan PT HM Sampoerna Tbk, Senin (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Pondok Pesantren Ar-Rifaie, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang menerima bantuan fasilitas kesehatan dari Komunitas Averroes dan PT HM Sampoerna Tbk. Bantuannya berupa rompi Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren ) dan buku panduan protokol kesehatan.

Bupati Malang, M Sanusi turut menyaksikan penyerahan bantuan dari swasta kepada pengasuh ponpes. Pada kesempatan tersebut, pria disapa Abah Sanusi ini mengapresiasi peran serta swasta dalam meningkatkan kesadaran protokol kesehatan Covid-19 di masyarakat. "Utamanya di lingkungan pondok pesantren (ponpes)," kata Abah Sanusi, Senin (1/3).

Menurut Abah Sanusi, upaya tersebut telah menunjukkan adanya kolaborasi yang positif dan partisipasi aktif antara komunitas sosial masyarakat, sektor perindustrian dan juga lembaga pendidikan. Mereka berkomitmen bersama untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam penanggulangan Covid-19.

Abah Sanusi berharap kegiatan ini mampu menularkan semangat dari semua pemangku kebijakan. Tujuannya, agar mereka tidak lengah dan terus meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan. Kemudian menjaga kebersihan lingkungan, kesehatan jasmani dan rohani secara konsisten dan berkelanjutan. 

 

Selain itu, pemberian edukasi tentang bahaya Covid-19 juga perlu untuk terus dikampanyekan. Langkah ini dapat membentuk pemahaman yang sama terkait upaya penanggulangannya. Dari edukasi ini, akan tercipta kebiasaan baru untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat sebagai benteng untuk melawan Covid-19. 

Abah Sanusi yakin dan optimis angka penularan Covid-19 dapat diminimalisasikan, bahkan dihentikan. "Apabila protokol kesehatan tersebut dapat diterapkan secara disiplin, //Insya Allah//," kata dia.

Total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Malang mencapai 2.366 orang, Senin (1/3). Dari jumlah tersebut, 141 orang meninggal dan 2.182 orang dinyatakan sembuh. Sementara untuk 43 orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.

Di kesempatan tersebut, Abah Sanusi juga memberikan pesan kepada para santri di ponpes. Mereka diminta untuk tetap terus belajar meski masih di tengah pandemi Covid-19. "Pelajari semua ilmu, baik itu ilmu dunia maupun ilmu akhirat. Tidak ada ilmu itu yang tidak berguna, semua pelajaran yang ada di pondok ini akan berguna ketika nanti kalian terjun di masyarakat. Ikuti perintah Kyai, ikuti kata Kyai," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement