Senin 01 Mar 2021 15:37 WIB

Penanaman Pohon di Kali Sentiong Upaya Cegah Banjir

Pemkot Jakpus juga sudah rutin melakukan pengerukan Kali Sentiong.

Warga mencuci pakaian di bantaran Kali Sentiong, Jakarta, Kamis (3/9/2020).
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Warga mencuci pakaian di bantaran Kali Sentiong, Jakarta, Kamis (3/9/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga pilar kecamatan Johar Baru menanam pohon di sepanjang pinggir Kali Sentiong kawasan itu sebagai sarana penyerapan air sehingga diharapkan dalam jangka panjang dapat mencegah banjir.

"Selain untuk keindahan dan rasa sejuk di sepanjang Kali Sentiong, juga berfungsi untuk penyerapan air hujan yang cukup tinggi, mengurangi genangan air dan mengatasi banjir di musim penghujan," ujar Kapolsek Johar Baru Kompol Johar Baru Kompol Supriadi.

Penanaman pohon itu dilakukan di Jalan Kramat Pulo Gundul RW 010 Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat dan dihadiri juga Camat Johar Baru Nurhelmi Savitri dan Danramil 08 Johar Baru Mayor Inf. Bona Ventura.

Di samping itu, selain berfungsi sebagai menambah penyerapan air hujan, penanaman pohon itu juga berfungsi untuk penghijauan. "Kita lakukan di bantaran kali penanaman pohon-pohon juga untuk penghijauan," ujar Supriadi.

Untuk mengantisipasi banjir di Kali Sentiong, Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga sudah rutin melakukan pengerukan yang dilakukan oleh Satpel SDA Kecamatan Johar Baru. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan waspada akan cuaca hujan ekstrem di wilayah Jabodetabek.

Hujan ekstrem itu diperkirakan terjadi pada 27 Februari 2021.Cuaca ekstrem tersebut terjadi menyusul potensi terbentuknya bibit siklon. Potensi bibit siklon tersebut cukup signifikan berdampak pada pembentukan pola konvergensi dan belokan angin di wilayah Sumatera Selatan-Jawa-Nusa Tenggara.

"Kondisi dinamika atmosfer tersebut di atas secara umum cukup signifikan berpengaruh terhadap potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Jawa mulai 23 Februari 2021. Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek, potensi cuaca ekstrem berdampak signifikan diprediksikan dapat terjadi mulai 24-27 Februari 2021," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, Selasa (23/2).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement