Senin 01 Mar 2021 15:26 WIB

Wakaf Salman Bantu Perluasan Masjid An Nuur Muararajeun 

Perluasan masjid sendiri, dibutuhkan untuk pengembangan pendidikan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Wakaf Salman menyerahan bantuan untuk program perluasan dan pembangunan Masjid An-Nuur, Muararajeun sebesar Rp 300 juta.
Foto: Istimewa
Wakaf Salman menyerahan bantuan untuk program perluasan dan pembangunan Masjid An-Nuur, Muararajeun sebesar Rp 300 juta.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakaf Salman menyerahan bantuan wakaf untuk program perluasan dan pembangunan Masjid An-Nuur, Muararajeun. Bantuan wakaf untuk pembebasan lahan sebesar Rp 50 juta secara bertahap. 

Ketua DKM An Nuur Wahyu Nurdin mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih bisa mendapatkan bantuan wakaf untuk pembebasan lahan sebesar Rp 50 juta. "Alhamdiliah kami bisa memperluas masjid untuk kembangkan pendidikan. Insya Allah kami menargetkan ramadhan ini masjid akan dikembangkan dan diperluas," ujar Wahyu kepada Republika.

Menurut Wahyu, pihaknya menargetkan bisa mengumpulkan dana pembangunan masjid Rp 1,1 miliar. Yakni, sekitar Rp 300 juta untuk membebaskan lahannya dan Rp 800 juta untuk pembangunan.

Saat ini, kata dia, masjid An Nuur bisa menampung jamaah sekitar 500 hingga 600 orang untuk shalat jamaah. Perluasan masjid sendiri, dibutuhkan untuk pengembangan pendidikan. Karena, selama ini tempat yang digunakan untuk pendidikan madrasah masih menggunakan bangunan masjid.

"Konsep pendidikan di masjid kami inginnya bisa meniru Salman. Jadi, banyak kelas yang bisa digunakan banyak hal. Kalau sekarang kan masih menyatu dengan masjid jadi pendidikan kurang kondusif, kegiatan masjid kadang terganggu," paparnya.

Wahyu bersyukur, walaupun masjidnya kecil tapi selama ini menjadi andalan bagi masyarakat sekitar untuk mengaji dan memperdalam keislaman. Bahkan, banyak masyarakat yang tinggal di luar kawasan masjid ikut mengaji ke masjidnya karena sudah banyak yang tahu kualitas pendidikannya seperti apa.

"Aktivitas masjid disini sangat hidup. Tak hanya pendidikan, ada program jumat berkah dari jamaah hingga pengembangan lele," katanya.

Sementara menurut Corporate Secretary Wakaf Salman, Luthfi Wisnuwardana, berbagai aktivitas sebenarnya sudah jalan tapi memang masih membutuhkan bantuan. "Di sini kami lihat ada aktivitas pendidikan, budi daya lele dan kami sudah kenal dengan DKMnya karena jadinpengurus Masjid Salman ITB juga," katanya.

Wakaf Salman, kata dia, ingin membantu agar pendidikannya lebih hidup. "Sekarang dengan lahan terbatas saja tapi orang-orang jauh-jauh kesini untuk belajar. Kalau tempatnya sudah representatif kan akan lebih enak belajarnya," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement