Senin 01 Mar 2021 15:23 WIB

295 Karyawan RSUD Chasbullah Skrining Buat Donor Plasma

Pimpinan dan karyawan RSUD penyintas Covid-19 menginisiasi donor plasma ini.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Andi Nur Aminah
Penyintas Covid-19 melakukan donor plasma konvalesen (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Penyintas Covid-19 melakukan donor plasma konvalesen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 306 karyawan di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi terpapar Covid-19 sejak awal pandemi. Mereka yang sudah sembuh diprioritaskan untuk mendonorkan plasmanya kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi.

“Selama satu tahun ini yang terpapar Covid-19 ada sebanyak 306 orang dari sebanyak 1.630 karyawan,” kata Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kusnanto, di PMI Kota Bekasi, Senin (1/3).

Baca Juga

Dia menuturkan, dari jumlah yang terpapar ada 295 karyawan yang sudah dinyatakan sembuh. Mereka kemudian akan diskrining untuk mengikuti donor plasma konvalesen.  “Ada beberapa syarat yang memang wajib bisa diikuti oleh scrinning donor darah plasma konvalesen,” terang dia.

Kusnanto menuturkan, pihaknya bersama para karyawan penyintas Covid-19 menginisiasi donor plasma ini. Selain melayani para penyintas, para nakes dan karyawan rumah sakit juga ingin memberikan sumbangsih kepada para penyintas yang lain.

“Kita bukan hanya melayani, kemudian kami juga masuk yang terpapar dan di obati ternyata kita juga bisa mendonorkan plasma kita untuk totalitas pengabdian kita kepada Indonesia. Mudah-mudahan hal ini bisa dicontoh oleh para nakes dan penyintas Covid 19 yang ada di Indonesia,” terang dia.

Adapun, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi melayani terapi plasma konvalesen mulai Maret 2021. Donor plasma konvalesen ini diperuntukkan bagi para penyintas Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement