Ahad 28 Feb 2021 21:59 WIB

Bupati Sleman: Budaya Lokal Modal Kembangkan Pariwisata

Sendang Sombomerti telah dikembangkan sebagai destinasi wisata yang banyak diminati.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Kawasan wisata Sleman. Ilustrasi
Foto: pariwisata.slemankab.go.id
Kawasan wisata Sleman. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo, melakukan kunjungan pertama ke Sedekah bumi yang dilaksanakan di Sendang Sombomerti. Kegiatan ini merupakan wujud syukur karunia air bersih yang dapat dimanfaatkan masyarakat baik petani ikan maupun pengairan lain.

Sendang Sombomerti telah dikembangkan sebagai destinasi wisata yang banyak diminati masyarakat. Sebab, selain untuk pertanian ikan, lokasi ini mengembangkan pula kolam renang maupun tempat-tempat untuk aktivitas UMKM memasarkan produknya.

Dalam sambutannya, Kustini menyampaikan rasa gembiranya karena walaupun masa pendemi masyarakat tetap semangat melaksanakan acara sedekah bumi. Ia berharap, aktivitas masyarakat terus berjalan walau dengan keterbatasan agar perekonomian dapat berjalan.

Ia menilai, kegiatan seperti ini merupakan pembelajaran bagi seluruh warga, termasuk generasi muda untuk peduli terhadap kondisi alam dan lingkungan. Apalagi, masyarakat dilibatkan langsung melestarikan budaya leluhur, memperkuat semangat gotong-royong.

"Terlaksananya kegiatan Sedekah Bumi Sendang Sombomerti ini menunjukkan masyarakat memiliki kepedulian yang tinggi dalam melestarikan budaya lokalnya. Hal ini menjadi modal yang berharga dalam usaha pengembangan pariwisata," kata Kustini, Ahad (28/2).

Nantinya, kata Kustini, kegiatan-kegiatan ini akan jadi promosi tersendiri menjadikan Sendang Sombomerti menjadi lebih dikenal dan menarik wisatawan berkunjung. Terlebih, sektor ekonomi budidaya perikanan air tawar Sleman masih menjadi sektor menjanjikan.

Nilai ekonomis yang dihasilkan budidaya perikanan mencapai miliaran rupiah per tahun. Pada 2020 produksi ikan konsumsi mencapai 54.552,11 ton, produksi benih 1,325 miliar ekor dan produksi ikan hias mencapai 13,8 juta ekor dengan 675 kelompok pembudidaya.

Jumlah produksi pada 2020 memang mengalami penurunan karena pandemi. Tapi, pada 2020 PAD Perikanan dari UPTD Pengembangan Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Perikanan Rp 123.895.750, di atas target yang ditentukan Rp 85 jutaatau naik 45,76 persen.

Untuk itu, Kustini turut memberikan apresiasi kepada Sendang Sombomerti yang sudah mandiri mengembangkan diri sebagai destinasi wisata. Ia berharap, aspek kebersihan, keasrian dan aspek kelestarian lingkungan dapat selalu dijaga dengan sebaik-baiknya.

"Hal ini dapat diwujudkan bila masyarakat yang ada di sekitar Sendang Sombomerti khususnya memiliki rasa handarbeni, sehingga nantinya Sendang Sombomerti dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakatnya," ujar Kustini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement