Senin 01 Mar 2021 02:32 WIB

Bangladesh Sebut Negaranya tak Wajib Lindungi Rohingya

Pengungsi Rohingya ditemukan terapung di Laut Andaman

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nur Aini
Puluhan warga etnis Rohingya, ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/RAHMAD
Puluhan warga etnis Rohingya, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -– Menteri Luar Negeri Bangladesh AK Abdul Momen mengatakan bahwa negaranya tidak mempunyai kewajiban melindungi 81 Muslim Rohingya yang terapung selama hampir dua minggu di Laut Andaman. Rombongan Muslim Rohingya itu telah diselamatkan oleh negara tetangganya, India.

Penjaga pantai India menemukan rombongan Rohingya berdesakan di atas kapal penangkap ikan, dengan delapan diantaranya meninggal. Kapal itu berlayar dari kamp pengungsi Cox's Bazar dengan membawa 56 perempuan, delapan remaja putri, 21 laki-laki, dan lima remaja putra.

Baca Juga

Saat memberi makan para pengungsi dan memberi mereka air, India tidak berencana membawa mereka ke darat dan mendesak Bangladesh untuk mengambil mereka. Namun, Abdul Momen mengatakan kepada Reuters bahwa Bangladesh berharap India bisa menerima mereka.

“Mereka bukan warga negara Bangladesh dan faktanya, mereka adalah warga negara Myanmar. Mereka ditemukan 1.700 km (1.100 mil) jauhnya dari wilayah maritim Bangladesh dan oleh karena itu, kami tidak memiliki kewajiban untuk mengambilnya,” kata Momen seperti dilansir dari Aljazeera pada Ahad (28/2).

"Mereka terletak 147 km (91 mil) dari wilayah India, 324 km (201 mil) dari Myanmar seharusnya India mau mengurus pengungsi," kata Momen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement