Ahad 28 Feb 2021 14:53 WIB

Airlangga: Jadikan Pandemi Peluang untuk Inovasi

Pemerintah telah berinovasi dengan menyusun UU no.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Prosesi wisuda periode III tahun 2020/2021 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, di Balairung Universitas setempat, Sabtu (27/1). Dalam pidato sambutan wisuda secara daring, Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia H Airlangga Hartarto memotivasi para lulusan PT untuk berinovasi di tengah pandemi dengan menciptakan lapangan kerja baru.
Foto: Istimewa
Prosesi wisuda periode III tahun 2020/2021 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, di Balairung Universitas setempat, Sabtu (27/1). Dalam pidato sambutan wisuda secara daring, Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia H Airlangga Hartarto memotivasi para lulusan PT untuk berinovasi di tengah pandemi dengan menciptakan lapangan kerja baru.

REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA--Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 hingga saat ini telah berdampak pada sedikitnya 29,12 juta pekerja di tanah air. Jumlah tersebut termasuk mereka yang bekerja paruh waktu. Jika dipersentasekan, jumlah pekerja yang terdampak tersebut mencapai 14.28 persen total jumlah pekerja di Indonesia. Ini menjadi tantangan bagi para lulusan perguruan tinggi untuk menciptakan peluang kerja baru.

Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia H Airlangga Hartarto, pada pidato sambutan wisuda periode III tahun 2020/2021 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Sabtu (27/1).

Menurut Airlangga, Pemerintah telah melakukan inovasi dengan menyusun Undang Undang No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Semangatnya untuk menciptakan lapangan kerja serta memudahkan mereka yang ingin berwirausaha.

Melalui pidato sambutan yang disampaikan secara daring, ia juga menyampaikan, Pemerintah telah berupaya untuk meningkatkan kapasitas digital kemampuan SDM. 

Salah satunya melalui program kartu prakerja. Berdasar survei BPS tahun lalu, program kartu prakerja telah mendorong peningkatan ketrampilan para penerima program tersebut. Para penerima merasa bahwa ketrampilan kerjanya meningkat dan merasakan perubahan dari yang tadinya menganggur menjadi berkerja. "Baik menjadi karyawan maupun wirausaha," katanya.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) ini juga menyampaikan, Pemerintah juga berharap berbagai peluang kerja/ usaha bisa dimanfaatkan.

Akan lebih baik apabila para lulusan perguruan tinggi tak terkecuali UKSW dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi sebagian masyarakat, yang terdampak pandemi.

Pandemi, masih kata Airlangga, bisa menjadi momentum untuk menjalankan inovasi, membangkitkan kekuatan diri sendiri serta melakukan lompatan-lompatan kemajuan. Karena itu, inovasi harus menjadi solusi atas berbagai persoalan yang kini sedang dihadapi. Apalagi bangsa ini dikenal berkarakter pantang menyerah,  tetap produktif berinovasi dan adaptif.

Termasuk juga melakukan upaya- upaya baru guna memutar roda perekonomian yang terguncang. Melalui berbagai inovasi tersebut, para lulusan perguruan tinggi akan mampu memberi solusi bagi persoalan dampak pandemi.

Karena itu Airlangga mengajak kepada 629 wisudawan UKSW untuk ikut berkontribusi dalam memanfaatkan pengetahuan teknologi dan pengalamannya."Jadilah intelektual muda yang mampu mengoperasionalisasikan potensi akademis, berjiwa pemimpin, berinovasi di tengah masyarakat agar masyarakat bisa berkehidupan lebih baik dan sejahtera,” tegasnya.

Upacara wisuda berlangsung secara semi daring diikuti 14 perwakilan mahasiswa di tiap fakultas dan dipusatkan di Balairung Universitas dan dipimpin Rektor UKSW, Neil Semuel Rupidara SE MSc PhD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement