Ahad 28 Feb 2021 10:12 WIB

Mudd Uswati untuk Sejuta Hafidz Diresmikan

Grand launching Mudd Uswati untuk Sejuta Hafidz dilaksanakan di Masjid  Sunda Kelapa

Waketum  Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin  (ketiga dari kiri) meresmikan Mudd Uswati untuk Sejuta Hafidz Quran  di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta Pusat,  Jumat (26/2).
Foto: Dok MASK
Waketum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin (ketiga dari kiri) meresmikan Mudd Uswati untuk Sejuta Hafidz Quran di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Mudd Uswati untuk Sejuta Hafidz diresmikan. Peresmian (grand launching) itu dilaksanakan di Gedung Serambi Jayakarta Masjid Agung Sunda Kelapa  (MASK) Menteng Jakarta Pusat, oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Dr (HC) H Syafruddin MSi, Jumat (26/2).

Syafruddin mengatakan,  Mudd  Uswati yang merupakan salah satu sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhamad SAW.  Ia terkenang  saat menjenguk almarhum Syekh Ali Jaber ketika tertimpa musibah penusukan di Lampung beberapa waktu lalu. “Saya mendapat amanah untuk meneruskan program sejuta hafidz Quran apabila dirinya (Syekh Ali Jaber) tidak ada umur,” kata Syafruddin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hidayatullah, sebanyak 65 persen  umat islam di Indonesia buta aksara Alquran. Jumlah penduduk Indonesia sebesar 267 juta jiwa dan hanya 35 persen yang dapat membaca Alquran. “Hal inilah yang menjadi perhatian khusus dari almarhum Syech Ali Jaber untuk semakin menggiatkan program sejuta hafidz Quran,” ujar Syafruddin yang juga ketua Dewan Pengurus Maskjid Agung Sunda Kelapa (MASK). 

Sebelum acara ini di mulai, Gubenur DKI Jakarta Anis Baswedan hadir menyampaikan kepada dirinya bahwa Jakarta siap melanjutkan program Jakarta Mengaji dan diikuti pula program tersebut oleh Kapolda Metro Jaya dengan program yang sama. 

Pada kesempatan yang sama Syekh Muhammad Jaber yang merupakan adik kandung almarhum Syekh Ali Jaber mengucapkan terimakasih kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang mendukung program Sejuta Hafidz Quran

Syek h Muhammad Jaber menyebut ada dua cahaya yang akan selalu bersinar dan tidak akan pernah padam yaitu cahaya Alquran dan cahaya As-Sunah Nabi Muhamad SAW. Cahaya Alquran akan diteruskan dengan melanjutkan program Sejuta Hafidz Quran dan cahaya As-Sunah dengan meneladani sunah yang diajarkan oleh Nabi Muhamad SAW. “Salah satunya adalah menggunakan Mudd Uswati  dan meneladaninya,” kata Syekh Muhammad Jaber. 

Mudd Uswati  merupakan alat takar yang digunakan oleh Nabi Muhamad SAW untuk berwudhu, mandi, makan, dan  lain-lain dalam kehidupan sehari-hari.

Seorang ulama besar di Arab yang bernama Syekh Muhamad Sholeh Ibnu As Syaimi Rahimakumullah membeli Mudd tersebut dengan harga yang tinggi dan sangat mahal. Ia membeli Mudd tersebut karena ingin menyelamatkan Mudd tersebut dan mengenalkan kepada seluruh umat Islam di dunia agar mengetahui sunah tersebut.

Pada launcing Mudd Uswati tersebut. Syekh Muhamad Jaber  mengucapkan terima  kasih kepada DMI  yang membantu mengenalkan dan menyalurkan Mudd Uswati  tersebut ke seluruh masjid di Indonesia sebanyak 1 juta Mudd. 

Acara ini juga dihadiri oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo MSi, Sekjen DMI H. Imam At Darutqutni, artis Arie Untung yang merupakan murid dari almarhum Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber, Habib Abdurrahman Al Habsyi sebagai Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber dan Syekh Essam Al Mizgagi yang melantunkan ayat suci Alquran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement