Sabtu 27 Feb 2021 12:47 WIB

Gubernur Sumbar Siap Ambil Tindakan Rekomendasi Pansus Covid

Pansus Covid DPRD Sumbar usulkan pemeriksaan lanjutan temuan BPK

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi mengatakan pihaknya akan segera mengambil tindakan usai mendengarkan dan mendapatkan rekomendasi dari DPRD Sumbar terkait adanya indikasi penyelewengan dana penanganan covid-19. Mahyeldi pada Jumat (26/2) malam kemarin hadir di rapat panipurna dalam rangka pengambilan keputusan DPRD Provinsi Sumbar atas Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI.
Foto: Republika/Febrian Fachri
Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi mengatakan pihaknya akan segera mengambil tindakan usai mendengarkan dan mendapatkan rekomendasi dari DPRD Sumbar terkait adanya indikasi penyelewengan dana penanganan covid-19. Mahyeldi pada Jumat (26/2) malam kemarin hadir di rapat panipurna dalam rangka pengambilan keputusan DPRD Provinsi Sumbar atas Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi mengatakan pihaknya akan segera mengambil tindakan usai mendengarkan dan mendapatkan rekomendasi dari DPRD Sumbar terkait adanya indikasi penyelewengan dana penanganan covid-19. Mahyeldi pada Jumat (26/2) malam kemarin hadir di rapat panipurna dalam rangka pengambilan keputusan DPRD Provinsi Sumbar atas Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI.

"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini kita selesaikan. Nanti kita lihat dulu bagaimana aturannya. Ini kan ada kaitan dengan pelanggaran Pergub dan undang-undang terkait," kata Mahyeldi.

Mahyeldi yang baru beberapa hari dilantik sebagai gubernur mengapresiasi DPRD Sumbar yang telah melakukan fungsi pengawasan atas jalannya pemerintahan daerah provinsi.

Menurut Mahyeldi, Pansus yang dibentuk DPRD untuk mengkaji temuan BPK ibarat malaikat penyelamat. Supaya pihak-pihak yang diduga terlibat menyelewengkan anggaran penanganan covid tidak harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sampai akhirat.

"Bayangkan kalau tidak ada evaluasi seperti ini, bagaimana akan mempertanggungjawabkannya di akhirat," ujar Mahyeldi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement