REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka BelitungErzaldi Rosman Djohan meminta bupati dan wakil bupati terpilih pada Pilkada 2020 mengurangi kegiatan tidak efisien mengingat adanya pengurangan anggaran pemerintah sebagai dampak pandemi COVID-19.
"Dalam Februari 2021 sudah ada dua kali pengurangan anggaran pemerintah, oleh karena itu kita harus mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak efisien," katanya saat melantik tiga bupati dan wakil bupati terpilih Pilkada 2020 secara "hybrid" di Pangkalpinang, Jumat (26/2).
Ia mengatakan oleh karena ada pengurangan anggaran pemerintah pusat dan daerah, bupati dan wakil bupati yang dilantik harus memanfaatkan APBN, ABPD, dan sumber biaya lainnya sesuai aturan, untuk mendorong perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Saya yakin bupati dan wakil bupati terpilih sudah mengerti dan paham apa-apa saja kegiatan-kegiatan yang tidak efisien ini," katanya.
Menurut dia, dalam mewujudkan harapan dan peningkatan kesejahteraan serta pembangunan di tengah pandemi ini, bupati terpilih harus mengajak, merangkul, mendorong berpartisipasi masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah.
"Pandemi COVID-19 ini adalah ancaman bagi kita semua, namun kita tidak berlarut-larut dan tidak melakukan apa-apa dalam menangani pandemi ini," katanya.
Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid memprioritaskan program jangka pendek dan penyaluran bantuan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat terdampak pendemi COVID-19.
"Setelah pelantikan ini, kita segera menyalurkan bantuan kepada pelaku UMKM terdampak pandemi COVID-19 ini," katanya.Ia mengatakan pandemi COVID-19 cukup memberikan dampak terhadap penurunan UMKM.Oleh karena itu, Pemkab Bangka Selatan lebih memprioritaskan program jangka pendek yang bersentuhan langsung dengan masyarakat."Saya sebelumnya sebagai wakil bupati dan telah menyusun program-program unggulan dan kita bisa berlari menjalankan program setelah pelantikan ini," ujarnya.Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan melantik tiga pasangan kepala daerah, Bangka Tengah, Bangka Selatan, dan Belitung Timur secara "hybrid" yang berlangsung aman, tertib dan lancar sesuai prokes yang ditetapkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
