Jumat 26 Feb 2021 17:06 WIB

Oud, Sumber Aroma yang Lekat dengan Orang Arab Saudi

Oud merupakan tradisi penting dalam masyarakat Arab Saudi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Oud, Sumber Aroma yang Lekat dengan Orang Arab Saudi. Kayu oud diekstraksi selama musim dingin dari pohon berumur antara 70 dan 150 tahun dan tumbuh hingga ketinggian 20 meter. Oud mengeluarkan aroma yang memikat.
Foto: Arab News/Saad Al-Dossary
Oud, Sumber Aroma yang Lekat dengan Orang Arab Saudi. Kayu oud diekstraksi selama musim dingin dari pohon berumur antara 70 dan 150 tahun dan tumbuh hingga ketinggian 20 meter. Oud mengeluarkan aroma yang memikat.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Popularitas aroma tradisional oud masih bertahan lama di kalangan masyarakat Arab Saudi. Namun, karena harganya yang mahal membuat beberapa orang berpikir lagi sebelum membeli.

Oud diekstraksi selama musim dingin dari pohon berumur antara 70 dan 150 tahun dan tumbuh hingga ketinggian 20 meter. Umumnya pohon tersebut tumbuh di daerah tropis Asia, terutama di pegunungan dan lereng bukit di India, Kamboja, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia. Importir utama oud adalah negara-negara Teluk.

Baca Juga

Kayu oud mengeluarkan aroma nikmat saat dibakar. Terbuat dari tanaman aromatik, beberapa tahun terakhir kayu oud semakin banyak dicampur dengan minyak aromatik.

Di Arab Saudi, orang sering memasukkan kayu oud ke dalam pembakar dupa elektronik untuk menghasilkan aroma yang diinginkan. Salah seorang konsumen Saudi, Bader al-Mansuri mengatakan oud merupakan tradisi penting dalam masyarakat Saudi dan digunakan untuk acara sosial.

Selain itu, oud digunakan dalam ritual keagamaan seperti sholat Jumat. Jenis oud yang paling digemari mayoritas orang Saudi adalah oud Kamboja yang diikuti oleh Morki dan Kalamantan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement