Jumat 26 Feb 2021 17:02 WIB

Kampung Tangguh Divaksin? Kapolda: Yang Ngatur Pemerintah

Fadil Imran mengeklaim, kasus Covid-19 langsung menurun di lokasi kampung tangguh.

Rep: Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran memberikan masker saat peluncuran logo Jakarta Bermasker di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (3/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kapolda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran memberikan masker saat peluncuran logo Jakarta Bermasker di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (3/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen M Fadil Imran enggan berspekulasi apakah masyarakat yang berada di kampung tangguh di wilayah hukumnya akan diberi vaksin Covid-19. Pasalanya, kata dia,  program vaksinasi merupakan kewenangan pemerintah.

"Vaksinasi itu yang ngatur dari pemerintah, nanti kita sarankan kalau memang mau dilakukan secara masif di RT nanti kita diskusikan untuk dilaksanakan. Kegiatan dari warga untuk warga," ungkap Fadil Imran saat berkunjung ke kampung tangguh di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Jumat (26/2).

Kendati demikian, Fadil menegaskan, program kampung tangguh yang digagasnya mulai memperlihatkan hasilnya. Sebagai contoh, Fadil mengeklaim, salah satu di lokasi kampung tangguh di Tangerang yang pada awalnya terdapat kenaikan kasus Covid-19 hingga 33 orang per hari, langsung menurun setelah berdirinya kampung tangguh.

Hal itu juga diimbangi dengan testing, tracing serta treatment. "Hari ini mulai turun tinggal 25 orang, jadi sembuh empat, yang sakit saya sudah melaksanakan Zoom berdiskusi (dengan pasien) bagaimana makan dan obatnya, alhamdulillah cukup senang," tutur Fadil.

Sebelumnya, Fadil berharap agar setiap RW memiliki program kampung tangguh yang memaksimalkan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment. Masyarakat juga diharapkan mengutamakan protokol kesehatan 3M yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker. Sehingga kasus positif Covid-19 semakin menurun dan angka kesembuhan diharapkan terus naik.

"Ini saya model PPKM Mikro yang ideal, di mana semua masyarakat terlibat dalam melakukan 3T dan melakukan 3M, insya Allah angka kesembuhan semakin meningkat demikian pula kita bisa memutus mata rantai," terang Fadil.

Selain program kampung tangguh, Polda Metro Jaya juga menginisiasi gerakan Jakarta Bermasker. Menurut Fadil, gerakan tersebut juga sebagai ikhtiar yang terus dilakukan dan berkolaborasi dengan pemerintah DKI Jakarta dan Kodam Jaya.

Dia berharap gerakan Jakarta Bermasker dapat menghasilkan manfaat bagi kesehatan masyarakat. "Diharapkan dengan mengingatkan kembali bagaimana menggunakan masker yang benar, angka kasus aktif setiap harinya bisa kita kurangi," ujar Fadil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement